Berita News terviral

PBNU Imbau Santri tidak Terprovokasi Pembenturan Polri

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 3 September 2024 - 15:05 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FA News.ID, Jakarta — PBNU mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) dan santri untuk tidak terprovokasi dengan pembenturan polri yang sedang terjadi.

Belakangan, pembenturan antara santri dan Polri tengah santreng terdengar. Di media sosial, ada penggerakan buzzer untuk memviralkan tagar #santrimenolakpolisi.

“Selama ini hubungan Polri dan santri sangat baik. Apalagi Pak Kapolri Jenderal Sigit itu sangat takdzim dengan kiai,” kata Ketua PBNU Abdullah Latopada, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 September 2024.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Pengurus IPHI Banda Aceh di Lantik, H Fauzan Zakaria M,Si Sebagai Ketua

Menurutnya, tagar tersebut menumpang isu pembubaran unjuk rasa dengan semprotan gas air mata dari polisi. Sebab, ada yang mengenai beberapa santri yang sedang berada di sekitar lokasi.

“Untuk kasus gas air mata ini, saya kira Polri melalui Kabid humas Polda Jateng sudah meminta maaf dan mendatangi lokasi. Jadi janganlah ini dibesar-besarkan dengan tujuan membenturkan santri NU dan polri,” ungkapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Subhanallah, Anak Aceh Filzah Jannati Zainun  lulus Summa Cum Laude di Universitas Al-Azhar Mesir

Lebih lanjut ia memaparkan, hubungan antara Polri dan santri, terutama santri NU dan pondok pesantren, sangat baik. Polri selalu bersinergi di setiap kegiatan santri.

“Secara pribadi kapolri sangat takdzim sama kiai. Beliau kerap sowan untuk meminta masukan dan saran dari para kiai NU. Jadi sangat tidak mungkin ada niatan dari polisi memusuhi santri,” jelasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Fenomena Ramai Tidak Shalat 5 Waktu, Antara Hukuman dan Pendidikan

Ditambahkannya, Kapolri juga sangat dekat dengan siapapun. Apalagi, Jenderal Sigit saat ini sangat mudah ditemui dan diajak berdialog.

Kapolri juga dipandangnya berhasil membawa polisi menjadi pengayom masyarakat dan benar-benar berfungsi menertibkan masyarakat dan menjadi penegak hukum yang baik.

“Jadi kalau ada yang mengatakan Kapolri sulit ditemui itu pasti Hoax. Asal keperluannya jelas untuk kepentingan negeri saya kira Kapolri bisa ditemui kapanpun,” jelasnya.

Baca Juga

Artikel

Fenomena Ramai Tidak Shalat 5 Waktu, Antara Hukuman dan Pendidikan

Islam

Jangan Lupa, Besok Puasa Nisfu Syaban, Ini Bacaan Niatnya

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto Apresiasi Santri Aceh Besar Ikut Lambungkan Aceh ke Posisi 5 MQK Nasional

Islam

Pengurus DPW Syarikat Islam Aceh Besok Dilantik, Dihadiri Sekda Aceh Dan Presiden SI Pusat

Islam

Ingin Selamat Dunia Akhirat, Bersedekahlah

Daerah

Aceh Peringkat Delapan di MTQ Nasional di Banjarmasin
Halal

Islam

Kemenag Sediakan 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Islam

Universitas Ubudiyah Gelar Acara Maulid Dan Penggalangan Dana Untuk Palestina