BERITA ONLINE TERVIRAL

Topang Industri, Kemenperin Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Digital

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 14 Maret 2021 - 13:17 WIB    Banda Aceh

????????????????????????????????????

????????????????????????????????????

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANews.Id | Indonesia terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dalam rangka mendukung penerapan industri 4.0. Seperti halnya infrastruktur fisik, infrastruktur digital merupakan unsur yang penting bagi pengembangan sektor industri.

“Infrastruktur digital akan memacu daya saing sehingga lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, juga perlu didukung oleh teknologi fundamental industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, serta 3D printing,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (12/03/2021).

Menperin menegaskan, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk memacu tujuh sektor prioritas yang akan menjadi pionir penerapan industri 4.0. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, elektronik, otomotif, kimia, farmasi, serta alat kesehatan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Satgas Covid-19 Nasional : Gunakan Masker N95 di Area RS dan Mengunjungi Orang Sakit

“Semua sektor tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi yang besar hingga 65 persen terhadap PDB nasional,” ungkapnya. Target besarnya dari Making Indonesia 4.0, yakni menjadikan Indonesia masuk dalam 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2030.

Guna mencapai sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, yang membina tiga sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri otomotif, elektronika, dan peralatan kesehatan, bertekad mendorong penggunaan big data dan artificial intelegent agar sektor manufaktur tersebut dapat melangkah cepat ke arah transformasi digital.

“Kami sangat memberikan apresiasi kepada industri-industri binaan kami yang telah sukses menerapkan industri 4.0, antara lain PT. Astra Honda Motor dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Selain itu, PT. Schneider Electric Manufacturing Batam yang telah menjadi model bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk dapat menerapkan industri 4.0,” papar Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tinjau Pos Pam Lebaran di Aceh Tamiang, Kapolda Aceh: Mari Kurangi Mobilitas Dengan Tidak Mudik

Menurut Direktur PT. Astra Honda Motor, David Budiono, teknologi artificial intelegentdan big data telah terbukti membuat industri manufaktur yang menerapkannya mampu beroperasi lebih maksimal, efisien dan berdaya saing sekaligus mengurangi kecelakaan kerja.

“Sensor-sensor yang dipasang pada lini produksi, warehouse, purchasing dan lainnya semua akan masuk ke dalam big data. Kemudian, peran dari AI untuk mengolah informasi dan mengkobinasikan data antardivisi sehingga proses di AHM menjadi lebih efisien,” tutur David.

Sejalan hal tersebut, Ditjen ILMATE terus mendorong agar industri 4.0 bisa diterapkan oleh seluruh sektor binaannya. Kemenperin telah memiliki program yang dapat mendukung sektor industri menuju arah transformasi digital, di antaranya melalui program INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri manufaktur dalam mengimplementasikan industri 4.0. Kemudian, pelaksanaan INDI 4.0 Awards sebagai pemberian penghargaan kepada industri yang sudah siap untuk bertransformasi ke era industri 4.0.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Koramil 18/Ingin Jaya Targetkan 200 Dosis Vaksin Disuntikan Bagi Masyarakat

“Kami juga punya Program Pelatihan Manager Transformasi Industri 4.0 untuk menyiapkan personel menjadi pemimpin dalam penerapan industri 4.0 di perusahaan,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Ali Murtopo Simbolon.

Program-program tersebut diyakini dapat mengakselerasi Indonesia dalam mewujudkan pembangunan instrastruktur digital. “Dengan penguatan transformasi digital, kami optimistis pada tahun 2021 ini sektor industri akan bangkit sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Ali.”**(Kominfo)***

Baca Juga

Uncategorized

Perkuat Perekonomian Nasional, BSI Siapkan Dana Modal Bagi UMKM

Uncategorized

Ardi Martha jabat Sekdakab Nagan Raya secara definitif

Uncategorized

Kemenag Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah Bahas Persiapan Hari Santri 2021

Uncategorized

Kasus Covid-19 Bertambah 240 orang, Kemenkes Drop 38 Ribu Dosis Vaksin

Uncategorized

Wakapolda Aceh Pimpin Syukuran Hari Lalulintas Bhayangkara Ke 65

Uncategorized

Ombudsman Sampaikan Masalah dan Saran untuk BSI

Uncategorized

Luar Biasa ” Kebersamaan Anggota Satgas Saat Makan Siang Dengan Masyarakat”

Uncategorized

Lestarikan Lingkungan, Koramil 08/Kuta Baro dan Masyarakat Gotong Royong