BERITA ONLINE TERVIRAL

Kemenkeu Tambah Anggaran Belanja Kementerian-Lembaga pada 2025

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 10 September 2024 - 20:13 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.CO – Kementerian Keuangan kembali menyesuaikan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) dari yang disetujui dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sebesar Rp1.094,6 triliun menjadi Rp1.160,08 triliun atau Rp1.160,09 triliun pada 2025. Penyesuaian ini dilakukan setelah Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, bertemu presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, Senin (9/9/2024).

“Jadi kami sudah sisir (alokasi anggaran sebelumnya), ditampilkan kepada Pak Presiden Terpilih dan dia betul-betul meneliti satu persatu bersama Ibu Menteri dan Pak Wamen. Jadi ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan, ini summary-nya. Jadi untuk belanja K/L yang tadinya di Raker Banggar terakhir itu Rp1.094,6 triliun, itu hasilnya menjadi Rp1.160,08 atau Rp1.160,09 triliun,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, dalam rapat bersama Banggar DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Investasi Migas Nol Selama 30 Tahun, Luhut Salahkan Kemenkeu

Peningkatan belanja K/L yang cukup signifikan ini telah menampung tambahan-tambahan anggaran pada pos belanja tiap-tiap K/L. Selain itu, dalam pengalokasian kembali, telah disepakati atau diarahkan langsung oleh Prabowo.

Baca Juga Artikel Beritanya:  OOTD Lebih Stylish dengan Galaxy Z Flip5 Terbaru, Ideal bagi Para Fashion Enthusiast!

“Ini adalah hasil pengalokasian sudah menampung tambahan-tambahan alokasi anggaran yang disepakati atau yang diarahkan oleh Bapak Presiden Terpilih. Mulai dari MPR, kemudian DPR, BPK dan seterusnya, ini adalah angka-angka terakhir setelah kita memperhitungkan raker Banggar yang terakhir plus arahan dari Bapak Presiden Terpilih,” imbuh Isa.

Seiring dengan penyesuaian belanja K/L, pemerintah juga menyesuaikan belanja non K/L yang pada raker sebelumnya disepakati sebesar Rp1.606,78 triliun turun menjadi Rp1.541,36 triliun. Dari keseluruhan program belanja non K/L, yang mengalami penyesuaian hanya pengelolaan belanja lainnya yang sebelumnya dialokasikan Rp556,66 triliun turun menjadi Rp491,23 triliun.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Pemutakhiran Data Kemiskinan Ekstrem

Sementara anggaran pendidikan yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp722 triliun, ditambah menjadi Rp724,3 triliun.

“Karena sebagian juga kita geser ke belanja KL dari Rp556,7 triliun menjadi Rp491,2 triliun. Ini perubahan yang penting di belanja non-KL, terutama karena kita geser menjadi belanja K/L. Dan anggaran pendidikan tetap Rp724,3 triliun, sementara untuk alokasi fungsi, prioritas dan jenis belanja akan disesuaikan nanti setelah apabila Panja ini menyepakati perubahan alokasi ini,” kata Isa.(red/tirto)

Baca Juga

Ekonomi

BSI Semakin Fokus Garap Pusat Keuangan Syariah di Dubai
Menparekraf Minta Pelaku UMKM Kolaborasi Siptakan Ekosistem Ekonomi Syariah

Ekonomi

Menparekraf Minta Pelaku UMKM Ciptakan Ekosistem Ekonomi Syariah

Ekonomi

Zulhas Kaji 7 Jenis Produk Impor Kena Bea Masuk 50% Hingga 200%

Ekonomi

Tips Melakukan Transaksi Online Agar Lebih Aman

Ekonomi

ITI Indonesia Lakukan Penilaian 121 Perusahaan Tambang

Ekonomi

Pemko dan Bank Aceh Syariah Teken Kerjasama Smart City

Ekonomi

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp255 Triliun ke 124 Bank

Ekonomi

Terus Dukung Program Aceh Carong, PT Solusi Bangun Andalas Serahkan Beasiswa Semen Andalas Tahun 2024 kepada 350 pelajar