BERITA ONLINE TERVIRAL

Guru-guru Protes:Seminar Berbayar di Bireuen Tuai Pertanyaan,Terkesan Pemaksaan

Oleh : AR Lubis    Editor : LBS    Minggu, 1 Juni 2025 - 16:36 WIB    Bireuen

Foto: IST /Media Online Lintas Nasional.com/Epong Reza

Foto: IST /Media Online Lintas Nasional.com/Epong Reza

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Bireuen,(Fanews.co)•Sekitar 800 guru bersertifikat jenjang SMA, SMK, dan SLB dari seluruh Kabupaten Bireuen mengikuti Seminar Nasional “The Power of Teaching” yang digelar di Universitas Islam Aceh. Acara ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.

Namun, di balik gelaran yang tampak megah tersebut, dikutip dari media lintasnasional.com/https://newsataloen.com.

Sejumlah peserta menyampaikan kekecewaan mendalam, terutama soal kewajiban membayar biaya pendaftaran sebesar Rp250.000 per orang. Salah satu guru peserta menyebutkan bahwa keikutsertaan dalam acara ini terkesan dipaksakan oleh pihak Kacabdin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Layanan Satpas SIM dan Samsat Polres Bener Meriah Kembali Dibuka 8 April 2025

“Kami guru-guru di bawah naungan Kacabdin merasa tidak punya pilihan. Mau tidak mau harus ikut. Kalau tidak ikut, bisa-bisa ada konsekuensinya,” ujar guru tersebut. Peserta hanya menerima air mineral kotak, snack, sertifikat, dan makan siang, tanpa absensi resmi dan fasilitas standar seperti tas seminar atau alat tulis.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati Bener Meriah Imbau Warganya tak Terpancing Berita Bohong Jelang Pemilu 2024

Keterlibatan pihak ketiga bernama GRAPENSI dalam penyelenggaraan acara ini juga dipertanyakan. Tidak jelas apa rekam jejak lembaga ini dalam penyelenggaraan seminar pendidikan nasional, dan keterlibatan mereka juga tidak disosialisasikan secara terbuka kepada peserta sebelumnya.

Sejumlah guru mempertanyakan urgensi seminar ini dan menilai adanya indikasi komersialisasi kegiatan pendidikan berkedok peningkatan kompetensi. “Kami mendukung peningkatan mutu guru, tapi jangan dengan cara memaksa dan membebani kami. Ini bukan pengembangan profesional, ini pemaksaan terselubung,” tegas seorang peserta lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Jelang HUT Ke-77 Polri, IPW Ingatkan Soal Transparansi

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Pendidikan Aceh maupun panitia penyelenggara terkait keluhan guru-guru tersebut. Guru-guru di Bireuen menuntut transparansi dan kejelasan terkait penyelenggaraan seminar ini.

Mereka berharap agar kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya tekanan atau paksaan, dan pihak terkait dapat segera memberikan klarifikasi dan menyelesaikan polemik ini dengan baik.

Baca Juga

Daerah

DPRA Sahkan APBA 2022 Hasil Evaluasi Kemendagri

Daerah

Remaja Masjid Oman Gelar Lomba Sirah Nabawiyah Se-Aceh

News

Selesai Jalani Masa Pengobatan, Teuku Riefky Harsya Pulangkan Bayi Bocor Jantung ke Aceh

Daerah

Polsek Tanah Jambo Aye Laksanakan Apel Malam Pengamanan Takbiran Idul Adha 1446 H Tahun 2025

Daerah

Pawai Mobil Hias Meriahkan Malam Takbiran Iduladha di Banda Aceh

News

Anggota KIP Banda Aceh Periode 2023-2028 Dilantik
Kebakaran Kilang Pertamina di Dumai Riau Sudah Padam

Ekonomi

Kebakaran Kilang Pertamina di Dumai Riau Sudah Padam

News

Dirjen Otda Mengajak Kepala Daerah se-Indonesia untuk Terus Meningkatkan Kinerja