Kota Jantho | Bupati Aceh Besar launching Public Safety Center (PSC) 119 dan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Sekretariat PSC 119 Aceh Besar di Gampong Bada, Ingin Jaya selasa (16/3).
Anita, SKM, M.Kes Selaku Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar menjelaskan PSC 119 Aceh Besar telah hadir pada awal Pandemi Covid melanda Aceh sekitar bulan Maret 2020, dalam kondisi yang serba keterbatasaan ada Tupoksi utama PSC 119 adalah untuk meningkatkan Pelayanan Emergensi/Kegawatdaruratan 24 jam sesuai dengan PMK No 19 tahun 2016 tentang sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu.
Selama psc 119 berdiri telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi di wilayah aceh besar dan PSC 119 Aceh Besar juga ikut membantu menanggulangi penyebaran Covid-19.
Selain kehadiran PSC 119 sejak Maret 2020, tahun ini Aceh Besar juga sudah membangun 1 unit laboratorium PCR sebagai fasilitas kesehatan yang berfungsi untuk menguji terpaparnya virus covid 19 bagi seluruh masyarakat Aceh Besar.
dalam sambutannya, Mawardi mengutarakan PSC 119 yang diluncurkan tersebut sangat berguna untuk menangani masyarakat Aceh Besar yang mengalami keadaan darurat, Tuturnya.
“Semisalnya bila terjadi kecelakaan yang keadaannya sangat-sangat darurat dapat langsung menghubungi Call Center dari PSC 119 Aceh Besar.”
Pun demikian, kata Mawardi, PSC 119 menggunakan ambulans, jasa dokter hingga perawat yang akan menangani pasien secara medis. Jadi, setiap pasien yang ditangani akan dibawa ke rumah sakit sesuai dengan kebutuhan medis, Cetus Mawardi.
“Tentu ini bisa jalan apabila semua bisa kerja sama dengan baik antar instansi, terutama masyarakat khususnya. Kita dan kawan-kawan di sini akan siap tangani ini selama 24 jam,” ungkapnya.
Di samping me-launcing PSC 199, Mawardi juga sekaligus meluncurkan laboratorium kesehatan PCR di Aceh Besar yang dapat digunakan untuk uji swab Covid-19. Bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau merasa ada gejala terpapar Covid-19, bisa langsung untuk melakukan pengecekan di laboratorium yang baru diresmikan tersebut.
“Kemudian juga bisa untuk melengkapi administrasi perjalanan, seperti harus memerlukan surat kesehatan. Kapasitasnya bisa 6 orang per dua jam, tapi semua bisa 24 orang perhari,” sebut Mawardi.
Terakhir, info terkait kasus positif Covid-19 di Aceh Besar, Mawardi mengaku mengalami penurunan yang signifikan. “Alhamdulillah kalau di Aceh Besar saat ini kita sudah menurun kasus yang positif. Menurun ini bukan kita tidak tes lagi, kalau tidak dites ya nol, jadi ini juga salah satu cara melalui PCR ini, sehingga kasus Covid-19 ini tidak ditutup-tutupi,”demikian ucap Mawardi
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali SPd MSi, unsur Forkopimda, Kepala Basarnas Provinsi Aceh Budiono, para Asisten Setdakab, Kepala OPD jajaran Pemkab Aceh Besar, Ketua TP-PKK Aceh Besar Hj Rahmah, dan undangan lainnya.[red]