BERITA ONLINE TERVIRAL

Menkes: Vaksinasi Tembus 10 Juta Dosis, Masuk 4 Besar di Dunia

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 30 Maret 2021 - 17:05 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Vaksinasi Covid-19

Jakarta  | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa per Jumat kemarin (26/3), Indonesia telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta vaksinasi suntikan pertama dan kedua. Hal ini sekaligus menempatkan Indonesia dalam posisi 4 besar negara yang bukan produsen vaksin, tapi telah melakukan penyuntikan di atas 10 juta.

“Saat ini, laju penyuntikan vaksin kita telah mencapai 500.000 suntikan per hari dan kita sudah tembus 10 juta penyuntikan Jumat lalu. Dengan capaian ini, Indonesia masuk dalam posisi 4 besar negara di dunia yang bukan produsen vaksin, tapi tertinggi dalam melakukan penyuntikan. Kita di bawah Jerman, Turki, dan Brasil dan berhasil melampaui Israel dan Perancis. Ini sebuah kabar gembira,” ujar Menkes.

Menkes juga mengatakan bahwa vaksin COVID-19 sudah menjadi isu geopolitik di mana negara-negara di seluruh dunia saling berebut untuk mendapatkan vaksin. Oleh sebab itu, vaksin yang tersedia adalah vaksin yang terbaik untuk digunakan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Peduli Keselamatan Nelayan, TNI  Babinsa Koramil Mesjid Raya Ingatkan Faktor Keamanan

Pemerintah harus mengombinasikan penggunaan berbagai macam merek vaksin COVID-19 dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin untuk seluruh populasi sasaran. Tidak ada satu pun produsen vaksin di dunia ini yang dapat memenuhi seluruh permintaan negara-negara besar seperti Indonesia.

Indonesia beruntung karena sudah menjalin kerja sama dengan 4 produsen vaksin, yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer.

“Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah,” kata Menkes.

Di sisi lain, Menkes juga menyampaikan bahwa saat ini di sejumlah negara di Eropa dan Asia kembali terjadi lonjakan kasus COVID-19. Penyebabnya adalah karena adanya jenis virus mutasi baru, yang juga sudah masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini, serta mobilitas yang tinggi.

“Terkait lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara, saya ingin sampaikan bahwa meski kita sudah mengalami percepatan dalam vaksinasi, kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan karena adanya potensi embargo dari negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus di negaranya. Kita perlu mengatur ritme vaksinasi agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya,” ujar Menkes.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pengelola Hotel di Aceh Diminta Jangan Lalai Terapkan Prokes

Menkes menambahkan bahwa lonjakan kasus di negara lain juga mengingatkan kita untuk senantiasa waspada dengan menahan mobilitas dan mematuhi disiplin protokol kesehatan, apalagi jenis mutasi virus baru COVID-19 sangat cepat menyebar.

“Hindari bepergian, paling tidak sampai pandemi benar-benar terkontrol. Kalau nanti terjadi lonjakan kasus, kasihan tenaga kesehatan kita akan kelelahan,” kata Menkes.

Menkes juga mendorong semua masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksinasi COVID-19, khususnya kepada kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas.

Dari kelompok prioritas kedua, lansia masih rendah tingkat partisipasinya padahal lansia paling rentan dibanding kelompok prioritas lain karena mudah sakit serta tingkat kematiannya tinggi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wali Kota Terima Award Anugerah Pesona Indonesia Terpopuler 2020

“Mari kita upayakan bersama bagaimana bisa mendorong lansia bisa lebih cepat disuntik agar kita dapat melindungi orang tua kita. Semakin cepat vaksinasi dilakukan, semakin cepat kita mencapai kekebalan komunal,” ujar Menkes.

Terakhir, Menkes kembali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak usah ragu-ragu divaksinasi saat gilirannya tiba.

Pemerintah pasti akan memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman dan berkhasiat untuk dipergunakan oleh seluruh masyarakat berdasarkan rekomendasi dari ahli.

“Vaksin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari risiko yang ditimbulkan. Ketika saatnya tiba untuk vaksinasi, tidak usah ragu-ragu. Apapun jenis vaksinnya, pasti aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita. Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai kita benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi,” tutup Menkes.

Baca Juga

Uncategorized

Bank Aceh Syariah KC Blangkejeren Peduli Bantu Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Se Kabupaten Gayo Lues

Uncategorized

Pelaku UMKM Ungkap Strategi Bisnis Fashion Mendunia Saat Pandemi

Uncategorized

Ketua MPU Aceh Wafat, Polda Aceh Sampaikan Ucapan Belasungkawa

Uncategorized

BPSDM Aceh Selenggarakan Program ELTAPT

Uncategorized

Vaksinasi Massal di Provinsi Aceh Diikuti Ribuan Peserta

Uncategorized

Baitul Mal Aceh Buka Pendaftaran Beasiswa Santri Tahap Kedua Khusus Dayah Tipe B dan Tipe C

Uncategorized

Pemeriksaan di Posko Penyekatan PPKM Mikro Dilakukan Secara Humanis

Uncategorized

Pemerataan Pendidikan, Kadisdik Aceh Launching Pembelajaran Kelas Jauh di Aceh Tengah