Aceh Jaya | Empat anggota Polres Aceh Jaya yang bertugas di Polsek Setia Bakti terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR di Banda Aceh.
“Hasil tes usap PCR di Banda Aceh beberapa waktu lalu, empat personel Polsek Setia bakti positif COVID-19,” kata Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Aceh Jaya Idham Chalid di Aceh Jaya, Kamis.
Idham Chalid mengatakan saat ini keempat polisi tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun, jika mereka membutuhkan penanganan lebih lanjut, Satgas COVID-19 Aceh Jaya juga telah menyiapkan ruang isolasi di kawasan Pelabuhan Calang.
“Secara keseluruhan ada 16 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh Jaya. Mereka secara keseluruhan mengalami gejala ringan dan ada juga yang tidak ada gejala apa-apa. Semuanya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Idhma Chalid.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir melalui Kepala Bagian Operasi Polres Aceh Jaya Kompol Asyhari mengatakan kendati ada personel yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun pelayanan kepada masyarakat di Polsek Setia Bakti tidak berpengaruh.
“Pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kemarin, mereka juga lakukan tes usap ulang. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” kata Kompol Asyhari Hendri.
Sementara itu, puluhan pelintas arus balik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah menjalani tes COVID-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Jaya bekerja sama dengan Polres Aceh Jaya.
Idham Chalid yang juga Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Aceh Jaya mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan dengan cara rapid tes antibodi dan antigen.
“Pemeriksaan dilakukan sejak Selasa (18/5). Ada 64 orang yang menjalani tes tersebut. Mereka umumnya penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi,” kata Idham Chalid.
Dari hasil pemeriksaan, ada lima orang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid tes antibodi. Namun, setelah diperiksa secara tes usap antigen, hasilnya negatif.
“Pemeriksaan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di Kabupaten Aceh Jaya. Kami juga mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan,” kata Idham Chalid. (Sumber :ANTARA)
