Aceh Besar – Pemerintah Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan menggelar Orientasi Kalakarya MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis di Gedung Dekranasda Aceh Besar. Rabu, (19/10/22).
Plt Kadis Kesehatan Nelly Ulfiati saat membuka Kalakarya mengatakan tujuannya untuk peningkatan kompetensi bagi tenaga medis, agar dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk peningkatan kompetensi tenaga medis, ” katanya.
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan pelayanan balita sakit yang komprehensif dan terintegrasi terhadap penyebab utama kematian yang banyak dijumpai yakni pneumonia, diare, campak dan malaria atau kombinasi penyakit tersebut, serta juga sering dilatar belakangi oleh gizi kurang atau gizi buruk.
“Pendekatan pada balita sakit secara komprehensif dan terintegrasi dapat mencegah penyebab utama pada kematian, apalagi hingga hari ini di Aceh Besar angka kematian bayi mencapai 21 bay,” kata Neli.
Plt. Kadinkes mengatakan penerapan MTBS dengan baik dapat meningkatkan upaya penemuan kasus secara dini, memperbaiki manajemen penanganan dan pengobatan, promosi serta peningkatan pengetahuan bagi ibu-ibu dalam merawat anaknya dirumah, serta upaya mengoptimalkan sistem rujukan dari masyarakat ke fasilitas pelayanan primer dan rumah sakit sebagai pusat rujukan.
“Peran MTBS dan Tata Laksana Gizi Buruk dapat mendeteksi dini penemuan kasus sehingga dapat menurunkan angka gizi buruk, angka stunting dan angka kematian bayi dan balita” Tutur Neli.
Ia menambahkan dalam pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan guna untuk mempersiapkan generasi yang mendatang yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Kegiatan ini turut di hadiri Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Yuni Asma, S.ST. MKM beserta staf dan seluruh penangganggung jawab program puskesmas.”[Adv]