Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Akademisi Aceh Paparkan Pentingnya Pengarusutamaan Air Masa Depan pada Forum Air Dunia

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 25 Mei 2024 - 22:01 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID -Dosen Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG), Kota Banda Aceh, Dr. Rahmad Syah Putra, M.Pd., M.Ag., memaparkan agenda pengarusutamaan air pada Forum Air Dunia (World Water Forum 2024) yang berlangsung di Bali.

Rahmad Syah Putra, yang merupakan Dosen Penjaminan Mutu di UBBG, menyatakan bahwa dirinya merasa sangat terhormat kembali menjadi salah satu delegasi dari kalangan akademisi untuk memaparkan tentang Manajemen Pengelolaan Air dan Pentingnya Kebijakan Pemerintah dalam menjamin kualitas air dan lingkungan demi kemakmuran bangsa.

“Peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyuarakan pengelolaan lingkungan guna menjaga kualitas air. Tanpa adanya kebijakan pengelolaan air yang bersih, kemakmuran dan kesejahteraan bersama tidak akan dapat diwujudkan,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Erick Thohir Tunjuk Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Sementara itu, Rektor UBBG, Dr. Lili Kasmini, M.Si menyatakan dirinya merasa sangat terhormat karena kali ini UBBG dapat tampil dalam forum internasional.

Lili menyatakan bahwa keikutsertaan UBBG dalam Forum Air Dunia merupakan bukti komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam menjaga sumber daya air.

Menurutnya, keterlibatan UBBG dalam Forum Air Dunia di Bali ini sejalan dengan konsep yang sedang dikembangkan oleh UBBG, yaitu Healthy, Integrated, Smart, and Green Campus yang ramah lingkungan.

Lili mengapresiasi kegiatan tersebut karena air merupakan masalah yang relevan bagi semua orang. Oleh karena itu, sangat diperlukan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sistem pengelolaan air agar dapat mewujudkan kemakmuran dan menghindari kelangkaan air.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Perusahaan PERS Tidak Wajib Terdaftar DI Dewan PERS, Wartawan Tidak Harus Mengikuti UKW

Forum Air Dunia merupakan pertemuan internasional terbesar di sektor air yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan ini diselenggarakan bersama oleh Dewan Air Dunia dan kota tuan rumah.

Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali dan telah berlangsung sejak 1997. Forum Air Dunia bukan sekadar konferensi, ia mencakup tahap persiapan selama tiga tahun (fase persiapan), acara selama satu minggu (fase acara), dan tahap presentasi hasil (fase sintesis) dengan dukungan berkelanjutan untuk tindakan kolektif.

Disebutkan pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, para kepala negara, pimpinan organisasi internasional, pejabat tinggi pemerintah, pakar, cendekiawan, wirausahawan, dan ekonom dari seluruh dunia akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik mengenai berbagai topik yang berhubungan dengan air.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sempat Diguyur Hujan, Upacara Peringatan Hari Pengayoman di Kemenkumham Aceh Berlangsung Khidmat

Forum ini mengusung enam subtema utama: ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan inovasi.

Forum ini mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

Selama bertahun-tahun, jumlah peserta forum telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah. .(InfoPublik/red)

Baca Juga

Hukrim

ICW Desak KPK Umumkan Tersangka & Konstruksi Kasus Korupsi Kementan
KPK Klaim Tidak Pernah Mengetahui Istilah Blok Medan

Nasional

KPK Klaim Tidak Pernah Mengetahui Istilah Blok Medan

Nasional

Sukseskan Bhayangkara Fest 2024, PT PEMA Promosi Produk UMKM Lokal

Nasional

8 Kota dengan Janda Terbanyak di Indonesia

Nasional

“Pemerintah Targetkan Vaksinasi COVID-19 Capai 300 Juta Dosis di Akhir Tahun 2021

Daerah

Pj Gubernur Aceh Bersama Menteri PUPR Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Aceh Utara

Nasional

PKS akan Fokus Kawal Gugatan PHPU di Mahkamah Konstitusi
Kapolri Mutasi Besar-besaran 473 Personel

Nasional

Kapolri Mutasi Besar-besaran 473 Personel