BERITA ONLINE TERVIRAL

Akademisi: MoU Helsinki Harus Dijadikan Dasar Pijakan Pembangunan Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 17 Agustus 2023 - 04:33 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Genap 18 tahun Aceh merasakan damai lewat MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah RI di Finlandia.

Di usia 18 tahun damai, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Syamsul Rijal menilai MoU Helsinki harus dijadikan dasar pijakan terhadap memberi ruang lompatan pembangunan Aceh dari bagian NKRI agar jika tidak pun melampaui, dapat setara dengan provinsi lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gawat!.Satpol PP dan WH Banda Aceh Ungkap Modus Baru Prostitusi:Mobil Rental Bergoyang'Mobil Galau

Di sisi lain, kata Prof Syamsul, tata kelola Pemerintah Aceh harus lebih dinamis dengan meningkatkan komunikasi politis dinamis dengan Pemerintah Pusat guna mentransformasikan butir-butir MoU dan mendudukan secara proporsional dari amanat Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA).

Hal tersebut disampaikan Prof Syamsul dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023), di momentum peringatan 18 tahun MoU Helsinki atau hari damai Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati Aceh Tengah Buka Pelatihan Anggota Paskibra

“Apalagi 20 tahun mendatang NKRI berusia 100 tahun, karena itu RPJP Aceh dalam kurun waktu 2025 menuju 2045 harus memetakan memberi ruang lompatan pembangunan mengejar ketertingalan itu dalam segala lini. Aceh kaya SDA dan potensi SDM yang harus diupdate sehingga selaras untuk mengisi dinamika pembangunan itu,” ujarnya.

Mendasari kepada regulasi yang ada peta jalan Aceh 20 tahun mandatang, Prof Syamsul mengatakan sejatinya daerah paling barat ujung Sumatra ini damai sejahtera dan berkeadilan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Raih Stand Terbaik Penas-KTNA Padang

Selain itu, kata Prof Syamsul, pendidikan SDM mulia, industrialisasi di sektor pertanian, industrialisasi kelautan, industrialisasi wisata, dan konstruksi budaya dinamis Islami sejatinya menjadi atensi.

“Kehidupan sosio-religi-politik-kultural menggambarkan transformasi nilai keislaman yang modern dan diridhaiNya,” pungkas guru besar bidang Filsafat Islam itu. (*)

sumber: InfoPublik

Baca Juga

Sinergi dengan Polri, Pemkab Aceh Besar Bersihkan Pantai Lampuuk

Aceh Besar

Sinergi dengan Polri, Pemkab Aceh Besar Bersihkan Pantai Lampuuk

Daerah

Raqan APBA Selesai, Pemerintah Aceh Apresiasi Kerjasama DPRA

News

Langkah Pj Wali Kota Sabang Menarik Perhatian, Warga: Patut Kita Apresiasi

News

Penjabat Gubernur Bangga Terhadap Anak Aceh yang Aktif di Organisasi

Daerah

Pj Gubernur Serahkan SK 1.717 PPPK Tenaga Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Aceh

News

Pengadilan Tinggi siap menerima Masukan dari Ombudsman

News

FLS2N PDBK Wadah Kreativitas Anak Emas Lahirkan Prestasi

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Komit Kembangkan Aplikasi Puja Indah