Mas Etika Putra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, yang memperlihatkan brosur informasi hoax dan penipuan yang beredar melalu media sosial. Sabtu (16/4).
FANEWSID – Oknum penipu mencatut nama Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, yang mengumumkan dan menyebarkannya informasi pembukaan lowongan kerja melalui pesan berantai di media sosial, bahwa ada penerimaan staff untuk tiga posisi.
Pengumuman pesan berantai penipuan itu juga mencatut logo dan nama Kementerian Kesehatan RI dan logo Germas, bahwa Dinkes Simeulue membutuhkan dan menerima staff bidang vaksinasi booster lulusan D3, S1. Bidang staff Kantor Pelayanan lulusan SMA Sederajad, kemudian staff Tata Usaha.
Dalam pengumuman tersebut, oknum penipu mencantumkan nomor Handphone yang bisa dihubungi, yakni 085785556489 namun nomor tersebut tidak bisa di telepon, hanya dapat komunikasi via pesan WhatsAPP dan dari aksi penipuan tersebut, telah belasan korban telah mendaftar.
Pelaku meminta korbannya untuk menyetor dana sebesar Rp 50.000, ke nomor 0111801922 rekening Bank BCA atas nama pak Jeremia Uus Windra Dinkes, dengan alasan biaya pendaftaran formalitas dan cepat proses penerimaan layanan di data dinas kesehatan, nantinya bila pelamar tidak lulus, biaya itu akan dikembalikan.
Penipu juga menyebutkan kuota kebutuhan hanya 10 orang staff dan yang masih kurang sebanyak 4 orang staff, dengan batas waktu terbatas, disebabkan bagi yang telah mendaftar pada hari Senin, tanggal 18 April 2022 untuk tahapan interview di ruang Kepala Dinas Kesehatan, dari pukul 10 WIB hingga pukul 15:00 WIB dengan membawa berkas lamaran.
Penipu merincikan persyaratan saat interview itu dengan lamaran dalam map coklat. Fotocopy KTP, KK, Ijazah Terakhir dan Surat Sehat dari Puskesmas, Surat Keterangan Formalitas Pendidikan dan Kesehatan Jasman. Pas Foto 3×4 (4 lembar) Background merah dan Dokumen Pendukung Kartu Vaksin Min. Dosis 1.
Namun sebelum interview, penipu kembali menambahkan dan meminta calon korbannya untuk mengisikan data diri via WhatsAPP, kemudian dikirim kepada penipu dengan alasan dichek untuk tahap selanjutnya, dan data diri yang harus diisi calon korbannya itu, yakni Nama, Alamat, Tempat tanggal lahir , Usia, Pendidikan Terakhir dan Tes Kesehatan.
Penipuan lowongan kerja melalui pesan berantai yang telah menelan korban dan terlanjur mendaftar melalui nomor Handphone pelaku serta interview itu, dibantah dan di jelaskan Mas Etika Putra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, kepada harianrakyataceh.com, Sabtu 16/4).
”Sudah beberapa orang yang menanyakan langsung kepada saya, itu hoax dan itu penipuan serta penipu sengaja mencatut nama Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue dengan menggunakan logo Kemenkes RI dan logo Germas. Sudah belasan orang korbannya, bahkan ada korbanya yang menyetor uang untuk biaya pendaftaran”, kata Kadinkes Simeulue.
Kadinkes Simeulue, meminta warga untuk tidak terpengaruh dengan aksi penipuan tersebut, dan biasanya sesuai aturan yang berlaku untuk perekrutan, harus ada kajian, usulan, kemudian diajukan kepada BPKSDM, setelah itu resmi diumumkan secara terbuka dan calon mengikuti seleksi serta jelas lokasi pendaftaran, tidak melalui pesan berantai media sosial.
“Sistim Perekrutan di dinas kita, itu sesuai kebutuhan dan banyak tahapan serta resmi diumumkan secara terbuka kepada publik, serta jelas lokasi pendaftarannya dan panitia pelaksananya. Bila aksi penipuan itu masih berlanjut, maka atasnama Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue yang dicatut dan dirugikan namanya, akan kita melaporkan kepada pihak berwajib”, tegas Mas Etika Putra. ().”