BERITA ONLINE TERVIRAL

AL Siagakan KRI Antisipasi Kapal China Wara-wiri di Natuna

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 17 September 2021 - 08:51 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

TNI AL berjanji memberi rasa aman kepada nelayan di perairan Natuna Utara dari kapal asing (ANTARA FOTO/HO/Dispen Koarmada I)

Jakarta — TNI Angkatan Laut meminta nelayan di perairan Natuna Utara tidak takut dengan keberadaan kapal asing. Kepala Dinas Penerangan Koarmada I, Letkol Laode Muhammad mengatakan TNI AL akan selalu ada untuk memberi rasa aman.

“TNI AL memang rutin melakukan patroli di perairan Natuna untuk memberikan keamanan bagi para nelayan,” tutur Laode kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/9).

TNI AL berjanji mengirim kapal untuk patroli 1×24 jam di perairan Natuna Utara demi memberi rasa aman pada nelayan Indonesia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenkes Sambut Baik Hasil Uji Vaksin AstraZeneca Bets CTMAV 547 Oleh Badan POM

Laode mengamini perairan Natuna dekat dengan Laut China Selatan (LCS) yang saat ini masih diklaim banyak negara, termasuk China. Alhasil, ketegangan masih terjadi dan membuat banyak kapal perang negara lain turut wara-wiri.

“Karena LCS memang daerah klaim, khususnya China, sehingga, intensitas kapal-kapal asing juga meningkat,” tutur Laode.

Panglima Koarmada I Laksamana Muda Arsyad Abdullah juga menegaskan bahwa TNI AL mengirim armada yang berjaga di perairan Natuna Utara 1×24 jam. Itu dilakukan untuk memberi rasa aman pada nelayan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  6.785 Orang Warga Aceh Daftar Beasiswa BPSDM, Pengumuman Administrasi Tanggal 28 Mei

Ia juga menegaskan bahwa sikap TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas untuk melindungi kepentingan nasional. Didasari hukum nasional dan internasional, TNI AL tidak akan memberi toleransi terhadap pelanggaran apapun di Laut Natuna Utara.

“Salah satu tugas TNI AL memang menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyatakan ada ribuan kapal asing yang memasuki perairan Natuna Utara yang dekat dengan Laut China Selatan. Bakamla menyampaikan itu saat rapat bersama Komisi I DPR pada 13 September lalu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Alhamdulilah "Baitul Mal Aceh Buka Pendaftaran Bantuan Alat Kerja"

Sekretaris Utama Bakamla, Laksda S. Irawan bahkan menyebut kapal-kapal asing itu tidak terdeteksi oleh radar. Hanya bisa terlihat oleh pandangan mata saat Bakamla melakukan patroli dari udara.

“Kalau kita lihat di pantauan radar atau pantauan dari Puskodal kami, sampai saat ini di daerah overlapping itu masih ada 1, 2, 3, 4, 5, 6 kapal-kapal Vietnam, pantauan radar, termasuk kapal-kapal coast guard China,” kata Irawan saat rapat bersama DPR.

Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Uncategorized

Dinas Pendidikan Aceh-Jissho Jalin Kerja Sama Pemagangan Lulusan SMK ke Jepang

Uncategorized

Warga NTB Ucapkan Terimakasih Kepada Gubernur Aceh

Uncategorized

Rektor UIN Ar-Raniry Apresiasi Gubernur Nova “Komitmen Wujud Aceh Carong “

Uncategorized

Bendungan Irigasi Krueng Pase Diperkirakan Rampung Tahun 2021

Uncategorized

Baitul Mal Aceh Bantu Korban Kebakaran di Gampog Teubaluy dan Atong

Uncategorized

Kasus Covid-19 di Aceh Terus Bertambah, Empat Kabupaten Zona Mereh. Ini Penjelasan SAG

Uncategorized

Kapolda Aceh Resmikan Secara Serentak 100.000 Rumah Untuk PNPP Di Aceh Besar

Uncategorized

Perwakilan Fraksi DPRA Kunjungi Polda, Lakukan Audiensi Dengan Kapolda Aceh