Headline Berita Hari Ini

Home / Ekonomi

Sabtu, 20 April 2024 - 04:28 WIB

Alasan Pemerintah Tak Naikkan BBM Sampai Juni 2024

0:00

FANEWS.ID – Pemerintah tidak akan naikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024 meskipun saat ini situasi di Timur Tengah terus memanas. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menuturkan alasan harga BBM ditahan agar masyarakat tak terbebani.

“Pertimbangannya kan kita baru recovery, masyarakat ini jangan sampai kena beban tambahan,” kata Arifin di Gedung Ditjen Migas, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga Artikel Berita nya   "Presiden: Pengawasan OJK Tidak Boleh Melemah di Masa Pandemi

Sementara itu, Arifin menjelaskan apabila konflik ini berlanjut, pemerintah akan mengambil langkah lanjutan. Salah satunya, membahas terkait revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

“Kalau ini tidak berkesudahan konflik kan harus ada langkah ya langkah yang pas, nah sebetulnya kan Perpres 191 itu kan memang untuk mengalokasikan yang barang subsidi, itu dulu yang perlu diterapkan ya, jangka pendek itu satu, jadi harus ada jaminan supply,” ungkap Arifin.

Baca Juga Artikel Berita nya   Pemerintah Aceh Kampanyekan Diversifikasi Pangan ke Masyarakat

Sementara itu, merespons eskalasi konflik yang terjadi, pemerintah Indonesia pun sudah mengambil langkah-langkah pengamanan suplai apabila terjadi kesulitan pengiriman akibat ketegangan antara Iran dengan Israel.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, menyoroti pentingnya pengaruh Selat Hormuz terhadap stabilitas harga minyak dunia, karena lebih dari 20 ribu vessel (kapal) yang membawa puluhan juta barel minyak melintasi selat tersebut.

Baca Juga Artikel Berita nya   160 Ribu Ton Beras Impor Bakal Masuk Indonesia Bulan Ini

“Pada intinya, (hasil kajian menunjukkan) peran dari Selat Hormuz itu penting sekali. Selat Hormuz itu kan bisa dikelola atau dipegang oleh Iran, itu sangat menentukan,” ujar Tutuka dikutip dari Antara.

Tutuka juga menilai penting bagi Pertamina untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, terlebih untuk memenuhi pasokan kebutuhan minyak dalam negeri.(tirto/red)

Baca Juga

Ekonomi

Awal November 2022 Bank Aceh Salurkan Pembiayaan KUR Syariah

Ekonomi

Batas Penggunaan Kartu Pita Magnetic Bank Aceh 31 Oktober 2021

Ekonomi

Tgk Irawan Abdullah Minta Bank, Selain BSI Juga Bayar Zakat ke Baitul Mal Aceh

Ekonomi

Inflasi Aceh Terendah Ketiga se Sumatera
Pemerintah dan DPR Setujui Kenaikan Cukai Rokok 5% di 2025-2026

Ekonomi

Pemerintah dan DPR Setujui Kenaikan Cukai Rokok 5% di 2025-2026

Ekonomi

Jelang Hari Raya Iduladha, Harga Beras Turun hingga Rp3.000 per Sak

Ekonomi

Wajib Didukung Program Pengembangan Sapi Aceh Sebagai Plasma Nutfah

Ekonomi

Roadmap Asuransi Diharapkan Bisa Ciptakan Industri yang Sehat