BERITA ONLINE TERVIRAL

Alasan Tito Minta Undur Pemilu 2024: Polarisasi, Stabilitas

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 16 September 2021 - 06:51 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Mendagri Tito Karnavian beralasan usul pemunduran jadwal pemilu 2024 terkait dengan potensi kenaikan suhu politik. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Fanews.id — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan pemunduran jadwal gelaran pemungutan suara Pemilu 2024 dari sebelumnya Februari menjadi April atau Mei sambil menyinggung potensi polarisasi dan gangguan keamanan.

Menurutnya, penyelenggaraan tidak efisien jika hari pemungutan suara jatuh pada 21 Februari 2024. Ia beralasan hal itu memaksa persiapan digelar lebih cepat, yaitu awal 2022.

“Ini akan berdampak pada polarisasi, stabilitas politik keamanan, eksekusi program-program pemda, dan lain-lain, bukan hanya pusat, daerah juga kan semua berdampak,” ujarnya, dalam rapat kerja di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/9).

Baca Juga Artikel Beritanya:  TMMD-110 Jantho, Telah Menyelesaikan Pemasangan Paving Blok Halaman meunasah

Sebelumnya, Tim Kerja Bersama menyepakati pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) digelar pada 21 Februari 2024. Sementara, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

Tito menyebut pemerintah lebih sepakat jika Pemilu 2024 digelar pada April atau Mei 2024. Akan tetapi, pihaknya masih harus mengkajinya lebih dalam.

“Kami mohon kiranya masih diberikan waktu dulu untuk exercise di tingkat kementerian/lembaga secara lebih detail lagi karena melibatkan masalah keuangan, hukum, LKPP, dan lain-lain,” tuturnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pasien Covid-19 yang Sembuh Bertambah 212 Orang di Aceh

Ia pun meminta penundaan pengambilan keputusan tanggal pemungutan suara Pemilu 2024. Pemerintah, katanya, masih perlu waktu untuk menghitung ulang berbagai aspek penyelenggaraan.

“Kami meminta agar penentuan waktu pemungutan suara 2024 diputuskan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR dan para penyelenggara di rapat yang berikutnya sebelum masa reses,” kata mantan Kapolri itu.

Sebelumnya, keputusan soal Pemilu 2024 juga ditunda. Rapat pengambilan keputusan pada Senin (6/9) diskors karena Tito melakukan kunjungan kerja ke Papua.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Buka Seleksi Pejabat Eselon II

Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi menduga pemerintah mengundur-undur pembahasan Pemilu dan Pilkada 2024 terkait dorongan memperpanjang masa jabatan Presiden.

“Kita lihat apakah ke depan ada lagi agenda yang lebih dipentingkan? Kalau begitu, patut kita menanyakan atau mencurigai bahwa ada kepentingan lain di balik penundaan itu,” ucap dia, Senin (6/9).

Isu polarisasi sendiri mulai menguat terutama saat Pilkada DKI 2017. Perpecahan dua kubu ini, yang kerap disebut sebagai kubu kampret dan cebong, semakin mewabah saat Pemilu 2019.[]

Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Uncategorized

Kapal Selam RI Nanggala-402 Diduga Jatuh di Kedalaman 700 Meter

Uncategorized

Mewakili Kapolri, Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, Isi Kegiatan Seminar Nasional Melalui Zoom

Uncategorized

Presiden Pimpin Rapat Terbatas Bahas Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua

Uncategorized

Rapim TNI-Polri 2021 Solidkan Barisan Kawal Vaksinasi Hingga Pulihkan Ekonomi Nasional

Uncategorized

Polri Gelar Rapim Secara Virtual, Kapolda Aceh Ikut Dari Mapolda Aceh

Uncategorized

Plt Gubernur Tinjau Kesiapan Pengoperasian Mobile Laboratorium PCR Di Labkesda Aceh

Uncategorized

Ketua Bhayangkari Aceh Launching Buku Permata Tersembunyi di Ujung Sumatera

Uncategorized

HIMPASAY Gelar Diskusi Publik Demokrasi Sebagai Pilar Pembangunan Aceh