BERITA ONLINE TERVIRAL

Angka Stunting di Kecamatan Peukan Bada Tahun 2023 Turun Drastis

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 7 Juli 2023 - 09:47 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Pelaksanaan Forum Grup Discussion (FGD) bersama masyarakat yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Peukan Bada dalam rangka percepatan penanganan dan penurunan angka stunting di wilayah tersebut membuahkan hasil.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada tahun 2022 tingkat stunting di Peukan Bada berada di angka 22 persen. Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada 2023 kasus stunting turun menjadi 10,00 persen.

Kepala Puskesmas Peukan Bada Burhanuddin, SKM menyampaikan, Forum Group Discussion (FGD) sangat dibutuhkan dalam penanganan stunting untuk pendekatan dengan masyarakat, supaya pesan kesehatan khususnya stunting dapat dikomunikasikan dengan baik.

Baca Juga Artikel Beritanya:  MPU Aceh Minta Syarat Pendirian Pesantren Diperkuat

“Karena, tidak akan berhasil jika tidak ada keterlibatan masyarakat untuk penanganan kasus ini. Dan, pada tahun 2023 terbukti, saat ini kasus stunting di Peukan Bada mengalami penurunan yang luar biasa,” katanya, Kamis (6/07/2023)

Menurutnya, dalam penanganan stunting di Kecamatan Peukan Bada bukan hanya dengan kegiatan FGD. Tapi dibarengi dengan pemberian makanan tambahan bertujuan untuk membantu pemenuhan dan keseimbangan gizi balita, sehingga dapat mencegah stunting.

“Alhamdulillah terbukti, selama dua bulan kami berikan makanan tambahan, semua anak-anak mengalami pertumbuhan dengan baik dan ini akan dilaksanakan secara rutin, agar angka stunting tersebut lebih cepat turun,” ujarnya

Baca Juga Artikel Beritanya:  Buya Syafii: Saya Tak Menyesal Jadi Orang Indonesia, tapi untuk Siapa Kemerdekaan Ini?

Kemudian, karena untuk penanganan stunting perlu adanya kolaborasi dan kerjasama lintas sektor, pada bulan Juni 2023 Puskesmas bersama Forkopimcam Peukan Bada mengadakan kegiatan Lokakarya mini (Lokmin) antar lintas sektor. Pada pertemuan lintas sektor tersebut, kami semua sudah menyetujui untuk berkabolarsi untuk penanganan stunting di Kecamatan Peukan Bada.

“Karena Puskesmas memiliki anggaran dan Gampong memiliki anggaran dana Desa, maka kami berkabolarsi untuk penanganan pencegahan stunting di Peukan Bada. Nanti, pada bulan Agustus kami akan menjalankan program pemberian makanan tambahan selama 3 bulan kepada anak-anak yang kurang Gizi secara kontinu (berkesinambungan),” jelasnya

Baca Juga Artikel Beritanya:  120 Pelaku UMKM Aceh Besar Ikuti Digitalent Academy

Ia menambahkan, penanganan stunting ini harus disatukan dengan program pengentasan kemiskinan, karena isu stunting bukan isu tunggal sehingga harus dibarengi dengan penanganan kemiskinan dan Ini menjadi perhatian bersama. Karena, di Kecamatan Peukan Bada pernah memiliki satu kasus anak gizi buruk,sehingga pihak pegawai Puskesmas harus mengumpulkan dana untuk membantu anak tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang anak tersebut sudah sembuh total, berkat doa dan bantuan dari semua pihak terutama dari pegawai Puskesmas yang tidak berhenti untuk membantu dan selalu mengotrol keadaannya,” tandasnya. [•]

sumber: acehbesarkab.go.id

Baca Juga

News

Kemendagri Bakal Tarik Biaya Akses NIK Rp1.000

News

Dihadiri Penjabat Gubernur Aceh, Kemendagri Canangkan Pembagian Bendera Merah Putih di Kota Lhokseumawe

Aceh Besar

Program Satu Jam Pungut Sampah Terus Berlanjut

Aceh Besar

Pemerintah Kecamatan Seulimuem Gelar Pra Musrenbang RKPD Tahun 2025 

News

PWI Aceh Tengah Gelar Konferensi Luar Biasa

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Terima Penghargaan Pembina Tagana Terbaik dari Pj Gubernur Aceh

News

Irjen Pol Agung Makbul Minta Masyarakat Memfilter Informasi dari Media Sosial

Aceh Besar

Sekda Aceh Besar Buka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting