FANEWS.ID – Tim AGL dari Prodi Teknik Komputer Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih silver award pada IMT-GT Virtual Innovation Competition tahun 2023, di Batam, akhir September 2023.
Keberhasilan tersebut berkat karya Tim AGL yang berhasil menciptakan Aplikasi GIGOE Detection. Sebuah aplikasi perhitungan indeks karies DMF-T menggunakan citra klinis gigi dengan deep learning.
Tim AGL USK ini terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Komputer angkatan 2019 dengan Ketua tim, Yasmina Elma, dengan anggota Handika Rahayu, Subhan Janura, Hafidh Habibie, Teuku Munawar Khalil dengan dosen pembimbing Ir. Maya Fitria, S.Kom., M.Sc., IPM., dan Dr. Maulisa Oktiana, S.T
“Aplikasi mobile ini memudahkan ahli gigi dalam menghitung indeks karies gigi DMF-T (Decay, Missing, Filled -Teeth) dengan memanfaatkan teknologi deep learning YOLO V5, untuk deteksi objek menggunakan bounding box,” jelas Yasmina.
Indeks karies gigi DMF -T (Decay, Missing, Filled – Teeth) merupakan metode dalam menghitung tingkat keparahan karies dalam sebuah populasi berdasarkan gigi yang terkena karies, gigi hilang dan gigi yang di tambal. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, aplikasi ini dapat mendeteksi permasalahan gigi dengan mudah dan praktis.
“Hanya dengan memasukan citra gigi pasien dengan tampak bukal, labial dan oklusal, ahli gigi dapat melihat hasil perhitungan yang dilakukan secara otomatis oleh aplikasi,” ujarnya.
Lebih rinci, Yasmine menjelaskan, kemudian catatan tersebut akan tersimpan dalam daftar riwayat pasien. Hasil perhitungan tiap pasien kemudian divisualisasikan dalam bentuk grafik statistik berdasarkan tempat tinggal, jenis kelamin dan jumlah populasi.
Pengumpulan dataset, diambil secara langsung dengan arahan dan bimbingan dari drg. Rizkika Putri yaitu Dokter Gigi pada Poliklinik Gigi dan Mulut RSUDZA, Banda Aceh.
Yaitu tempat dimana Dataset Citra Klinis Gigi dikumpulkan. Untuk memvalidasi keakuratan Dataset kami juga bekerjasama dengan drg. Rizki Novita yaitu Dokter Gigi sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran Gigi USK.
Untuk kedepan, akan ada pembaruan fitur yang dikembangkan dari aplikasi gigoe ini seperti fitur peta sebaran tingkat keparahan karies.
Selain itu, aplikasi ini juga akan berkolaborasi dengan beberapa mitra penting dengan Kemenkes RI, dinas kesehatan dan rumah sakit, sehingga aplikasi gigoe ini akan sangat efisien dalam operasionalnya dan dapat menghadirkan nilai yang lebih baik kepada pengguna.
Untuk diketahui, Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di ajang ini, bekerja sama dengan UiTM (Universitas Teknologi Mara) Global, Malaysia.(sumber:InfoPublik )
