BANDA ACEH – Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin, Marisa, mengatakan nutrisi untuk ibu hamil pada masing-masing trimester sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, permasalahan asupan gizi, sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan.
Pada trimester satu, dikatakan Marisa, merupakan masa-masa yang sangat menentukan, karena pembelahan sel dan pertumbuhan janin terjadi dengan begitu cepat. Sehingga asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil harus dijaga.
“Pada kehamilan awal, tambahan energi yang dibutuhkan biasanya belum terlalu banyak. Yang paling penting diperhatikan yakni kebutuhan asam folat,” kata Marisa.
Kemudian, pada trimester ke-dua, kata Marisa, perlu bagi ibu hamil untuk menambah jumlah energi dari makanan sekitar 300 kalori. Selain itu, turut mengonsumsi protein 10 gram lebih banyak dibandingkan trimester sebelumnya.
“Kebutuhan akan zat besi dan kalsium juga harus mulai diperhatikan,” tambah Marisa.
Selanjutnya, pada trimester ketiga, sebut Marisa, kebutuhan tambahan energi pada ibu hamil capai 300 hingga 400 kalori. Lalu, asupan protein harus ditambah 30 gram lebih banyak.
Hal ini disebabkan pertumbuhan janin yang semakin hari menjadi semakin besar. Sehingga ibu hamil perlu mengonsumsi protein yang lebih banyak juga.
“Sedangkan kebutuhan lemak akan terpenuhi bersamaan dengan sumber protein yang dimakan,” sambung Marisa.
Menurut Marisa, asupan penting lain yang harus diperhatikan sepanjang masa kehamilan yakni kalsium dan vitamin D. Pasalnya, jika kebutuhan vitamin yang harus dikonsumsi kurang, dapat memicu risiko tekanan darah tinggi selama masa kehamilan.
Selain itu, juga membuat ibu hamil rentan terserang kejang. Sehingga banyak ibu hamil sering kali alami komplikasi.
“Jangan lupa, ibu hamil juga harus terpapar sinar matahari. Kalau misalnya kurang, harus ditambahkan dengan minum vitamin D. Lebih baik diperiksakan dulu kadar vitaminnya berapa,” jelas Marisa.
Tak hanya kekurangan gizi, menurut Marisa, kekurangan mineral juga menjadi hal yang paling mengkhawatirkan, karena dapat menghambat pertumbuhan janin. Akibatnya, bayi akan lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau bahkan prematur. (adv)