FANEWS.ID – Masyarakat Gampong Kuta Pangwa Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memperbaiki saluran pembuang atau drainase di desanya.
Pasalnya, setiap kali diguyur hujan deras, seratusan hektare areal sawah terendam banjir. Bahkan musibah yang sudah berlangsung puluhan tahun itu tak jarang gagal panen.
Keluhan petani terhadap persoalan tersebut disampaikan Kepala Desa Keuchik Kuta Pangwa, Martonis, dalam pertemuan dengan camat dan anggota Muspika.
Pertemuan yang digelar di kantor keuchik juga disertai dengan tinjauan lapangan. Martonis melaporkan, kendala yang dialami petani hampir menjelang 30 tahun.
Persoalan yang dianggap mendasar di gampong kami, lapor keuchik setempat, adalah menyangkut dengan buruknya drainase yang membentang di badan jalan nasional Banda Aceh – Medan.
Kendati sudah berkalang tahun dan entah berapa kali disampaikan secara tertulis baik kepada camat maupun Dinas Pekerjaan Umum, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk ditindaklanjuti.
Sejauh persoalan dimaksud tetap seperti biasa alias tak ditangani, rasanya pembangunan lain pun tak ada gunanya. Hal itu dapat dimaklumi karena mayoritas penduduk mengandalkan pendapatan dari bertani.
“Makanya, melalui camat diminta persoalan yang sudah puluhan tahun dituntaskan,” pinta Keuchik Martonis. Spontan saja camat pun langsung menelpon Kadis PU setempat.
“Sedih sekali nasib kami warga Kuta Pangwa khusus mereka yang bertani. Setiap kali hujan deras praktis hamparan sawah layaknya lautan,”timpal Husni atau lebih akrab dipanggil Syheh Ni Tuha Peuet desa setempat.
Kepada wartawan media ini disela-sela memantau kondisi drainase bersama camat, kapolsek serta sejumlah warga, Syheh Ni berharap agar dinas terkait segera menanganinya.
Camat Trienggadeng, Jailani seusai meninjau drainase menyebutkan bahwa pihaknya sudah menghubungi Kadis PU Pidie Jaya. Karena persoalan dimaksud masuk dalam ranah atau wewenang provinsi atau dalam hal ini, maka Dinas PU setempat, sebut Jailani, akan menyampaikan laporan ke Banda Aceh.
“Apa pun ceritanya, ini harus tuntas,”sebut camat.(red/InfoPublik)