FANEWS.ID – Warga Aceh Tamiang baru-baru ini melihat seekor buaya dewasa tengah berjemur di tepi sungai Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda. Pada saat itu, air sungai terlihat dangkal.
“Sering muncul buaya di sungai belakang rumah adik saya, di Sungai Liput. Kadang tampak timbul kepalanya di air, kadang di tepi sungai berjemur dia (buaya),” kata Syariful Alam.
Syariful menjelaskan, ukuran predator air itu diperkirakan mencapai dua meter. Diduga buaya tersebut sudah lama mendiami sungai Aceh Tamiang, meski jaraknya jauh dari muara.
“Walaupun sungai dekat dengan permukiman, tapi buaya itu tidak takut sama orang. Ngeri juga kita kalau main di sungai belakang rumah itu,” ucapnya.
Lantaran seringkali menampakkan diri di sungai, keluarga Syariful Alam pun coba mengambil momen foto dan video buaya. Reptil buas itu tidak beranjak sama sekali, apalagi ketika tengah asyik berjemur di bawah sinar matahari pagi.
“Kalau sudah nampak warga ramai, ribut-ribut, baru dia (buaya) menyelam ke tengah sungai,” ujarnya.
Syariful Alam yang juga menjabat Datok Penghulu (Kades) Desa Kesehatan, Kecamatan Karang Baru ini juga berani menyatakan, bahwa di aliran sungai Aceh Tamiang banyak buaya. Kawanan buaya liar juga sering terlihat di aliran sungai desanya.
“Posisi buaya sering terlihat di sungai belakang PDAM Tirta Tamiang. Jumlahnya lebih dari satu ekor, jadi kita khawatir sekali karena lokasi itu sering didatangi warga,” ucap Syariful.
Pasca seorang remaja tenggelam di Desa Kesehatan, datok juga mengimbau warganya agar selalu hati-hati saat berada di tepi sungai karena banyak buaya berkeliaran.
“Saya heran juga banyak warga dan anak-anak remaja kok masih berani mandi-mandi di sungai, padahal banyak buayanya,” pungkas datok.
Sementara itu memasuki musim kemarau, sungai Aceh Tamiang di seputaran Kota Lintang, Kota Kualasimpang, terpantau dangkal. Saking surutnya, timbul pulau-pulau di tegah sungai dengan permukaan pasir dan batu kerikil yang dimanfaatkan warga untuk berwisata pemandian.(habaaceh/red)