BERITA ONLINE TERVIRAL

Banda Aceh dan Aceh Tengah Zona Merah Covid-19

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 7 Juli 2021 - 14:03 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.

Banda Aceh—Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional kembali merilis hasil analisis data Pandemi Covid-19 periode 28 Juni – 4 Juli 2021. Kota Banda Aceh kembali menjadi Zona Merah bersama Aceh Tengah. Sementara kasus baru Covid-19 bertambah lagi 114 orang, dan tujuh orang meninggal dunia di Aceh.

“Kota Banda Aceh sudah menjadi zona oranye dua pekan berturut setelah melepaskan diri dari zona merah dua pekan sebelumnya. Kini menjadi zona merah lagi. Sedangkan Aceh Tengah menjadi zona merah dalam dua minggu terakhir,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.

Sebagaimana pernah diberitakan, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menetapkan Peta Zonasi Risiko daerah berdasarkan perhitungan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan setiap kabupaten/kota di tanah air.

Tim Pakar menganalisis kasus positif Covid-19 dan hasil pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan. Sedangkan kapasitas pelayanan rumah sakit suatu daerah diambil dari data rumah sakit online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Silaturahmi Bersama Jurnalis, Camat Kuta Baro: Mari Bangun Informasi yang Baik Pada Publik

Hasil skoring dan pembobotan data kesehatan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 periode 28 Juni – 4 Juli 2021 tersebut di Aceh,  ternyata dua daerah masuk dalam kategori risiko tinggi (zona merah), enam daerah risiko rendah (zona kuning), dan 15 daerah lainnya merupakan daerah risiko sedang (zona oranye).

Zona merah di Aceh meliputi Banda Aceh dan Aceh Tengah, zona kuning meliputi Aceh Timur, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Pidie Jaya, Simeulue, dan Subulussalam. Subulussalam sudah tujuh pekan bertahan sebagai zona kuning. Sedangkan 15 kabupaten/kota lainnya belum beranjak dari zona oranye dalam lima pekan terakhir, jelas SAG.

“Belum ada zona hijau di Aceh, zona yang relatif aman dari ancaman virus corona.  Karena itu,  tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat terbentuknya imunitas kelompok”  tutur SAG.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "BEREH" Dalam Tata Kelola Kearsipan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Meraih Peringkat XIV "Baik" Kategori Pemerintah Daerah

*Kasus akumulatif*

Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 7 Juli 2021, yang telah mencapai 19.893 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.717 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak  15.335 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 841 orang.

Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah lagi sebanyak 114 orang, pasien yang sembuh 29  orang, dan penderita meninggal dunia bertambah lagi tujuh orang.

Penderita baru yang bertambah 114 orang, meliputi warga Banda Aceh 37 orang, Aceh Besar 24 orang, Aceh Tengah 12 orang, warga Lhokseumawe dan Pidie, sama-sama empat orang. Kemudian warga Aceh Tamiang dan Aceh Utara, masing-masing tiga orang. Selanjutnya warga Bener Meriah, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, sama-sama dua orang.

Selanjutnya, warga Pidie Jaya dan Nagan Raya sama-sama satu orang. Sedangkan selebihnya, sebanyak 19 orang, merupakan warga dari luar daerah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Babinsa Koramil 05/Mesjid Raya Kawal Penyaluran BLT di Masa Pandemi Covid 19

Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 29  orang, meliputi warga Aceh Selatan sebanyak 22 orang, Pidie sebanyak enam orang, dan satu lagi merupakan warga Kabupaten Bireuen.

“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi tujuh orang,” katanya.

Tujuh orang yang dilaporkan meninggal dunia tersebut, warga Aceh Besar sebanyak dua orang,  warga Aceh Tengah, Pidie,  Pidie Jaya, Sabang, dan warga Aceh Barat, masing-masing satu orang.

Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 867 orang, meliputi 742 orang selesai isolasi, 49 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.543 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.355 orang, sedang isolasi di rumah 163 orang, dan 25 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]

 

Baca Juga

Uncategorized

Pemerintah Aceh Dukung FORMA-NUS Diskusi Cegah Hoaks KMP Aceh Hebat

Uncategorized

Gubernur Minta Bank Aceh Syariah Terus Berinovasi dalam Pelayanan

Uncategorized

Nasir Djamil dan Haji Uma Puncaki Survei Cagub Aceh 2022, Masyarakat Aceh Berharap Mereka Berduet sebagai Paslon Cagub – Cawagub

Uncategorized

Sekda Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal Covid-19

Uncategorized

Gubernur Aceh Terima Silaturahmi Rombongan Sesjen Wantannas

Uncategorized

Kapolda Aceh Rapat Internal Dengan Wakapolri Secara Virtual, Bahas Penanganan Covid-19

Uncategorized

Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, Tim Sembilan dan Bank Aceh Gali Potensi Daerah

Uncategorized

Revitalisasi Kinerja dan Pelayanan, Sekda Minta 15 Divisi Bank Aceh Syariah Pertajam Tupoksi