FANEWS.ID – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Aceh mengelar workshop pengawasan transaksi efek dan kejahatan pasar modal bersama jurnalis.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sehari dengan menghadirkan Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S. Manullang dan para narasumber Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono dan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Aceh, Thasrif Murhadi.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S. Manullang, ketika membuka kegiatan itu mengatakan pasar modal memiliki peran vital terhadap pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara, yang mana Bursa Efek Indonesia berfungsi untuk menghimpun dana investasi masyarakat dan menjadi alternatif pembiayaan bagi perusahaan untuk bertumbuh atau ekspansi.
“Fungsi utama BEI sebagai penyelenggara yang menyediakan sistem, infrastruktur dan atau sarana perdagangan efek, bursa memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk tetap memastikan seluruh proses transaksi dapat dilaksanakan secara transparan, wajar, teratur dan efisien oleh semua pihak,” sebutnya.
Selanjutnya untuk menjaga integritas pasar modal, aspek terpenting yang harus dibangun dengan kuat dan matang adalah melalui fondasi regulasi dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia serta pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari.
Adapun kegiatan atau langkah nyata yang dilakukan dalam upaya menjaga pengawasan dan regulasi di BEI adalah menyediakan sistem pengawasan terintegras, menegakkan aturan dan pepatuhan, melakukan edukasi dan sosialisasi, kolaborasi dengan media, seperti halnya yang kami lakukan hari ini dan pembaruan regulasi.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan workshop wartawan di Banda Aceh, ke depannya dapat memberikan pemahaman yang mendalam terkait dengan pengawasan transaksi efek yang diterapkan oleh BEI,” harapnya. (red/InfoPublik)