Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Berdalih Ekosistem,Ratusan Nelayan Aceh Tolak Pembongkaran Cangkul Padang:Berlanjut Aksi ke DPRK dan Pendopo Bupati,Tuntut Kejelasan”.

Oleh : AR Lubis    Editor : Tim Redaksi    Selasa, 13 Mei 2025 - 23:45 WIB    Takengon

Foto:Sengeda Gayo juga mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah dan Pendopo Bupati Aceh Tengah jika pemerintah tidak mempertimbangkan aspirasi mereka.

Foto:Sengeda Gayo juga mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah dan Pendopo Bupati Aceh Tengah jika pemerintah tidak mempertimbangkan aspirasi mereka. "Aksi demo akan kami lakukan ke DPRK dan Pendopo,kami tidak akan diam!

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Takengon (FANEWS.CO)•Ratusan nelayan di Kabupaten Aceh Tengah menyuarakan penolakan terhadap keputusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tentang pembongkaran cangkul padang dan cangkul dedem.

Kendati pemerintah berdalih bahwa keputusan ini merupakan upaya pelestarian ekosistem danau, nelayan pemilik cangkul padang dan cangkul dedem merasa bahwa keputusan ini akan berdampak negatif pada kehidupan mereka.

Sengeda Gayo, seorang perwakilan nelayan, menyatakan bahwa mereka menolak alat tangkap ikan mereka dibongkar. “Kami menolak alat tangkap ikan kami dibongkar, jika Pemda memaksa tetap melaksanakan pembongkaran itu, kami akan lawan,” ujarnya kepada awak media pada Selasa (13/05/2025).

Sengeda Gayo juga mengancam akan melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah dan Pendopo Bupati Aceh Tengah jika pemerintah tidak mempertimbangkan aspirasi mereka. “Aksi demo akan kami lakukan ke DPRK dan Pendopo, kami tidak akan diam!” tambahnya dengan tegas.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Stand By pos PAM Pelayanan"'.Polsek Dewantara,Mudik Nyaman Keluarga Aman"

Selain itu, perwakilan nelayan cangkul padang itu juga mengatakan, Pemkab Aceh Tengah secara sepihak mengeluarkan keputusan untuk membongkar alat tangkap ikan milik mereka, tanpa memikirkan nasib kelangsungan hidup keluarga nelayan pemilik cangkul.

“Cangkul itu sebagai usaha satu-satunya milik kami untuk mata pencarian menghidupi anak dan istri, jika alat itu dibongkar bagaimana nasib keluarga kami?”

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sebuah Dedikasi Di Angka 47 Tahun,Sang Bhayangkara Presisi AKBP Nanang Indra Bakti Pemilik Slogan Tagline,".Hijrah".

Sengeda menambahkan, ada dua poin tuntutan nelayan cangkul yang sudah mereka sepakati bersama.
Pertama, meminta Pemkab Aceh Tengah untuk tidak membongkar cangkul padang nelayan di Danau Laut Tawar.

Kedua, jika pemerintah tetap memaksa membongkar alat tangkap ikan itu, nelayan meminta Pemkab Aceh Tengah memberikan kompensasi atau alih usaha kepada mereka.

Nelayan-nelayan ini merasa bahwa keputusan pemerintah akan berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari, terutama dalam hal ekonomi. Mereka khawatir bahwa tanpa cangkul padang dan cangkul dedem, mereka tidak akan dapat mencari nafkah dengan baik.

Senada dengan Sengeda Gayo, Kamaliah, seorang ibu pemilik cangkul juga menolak keras penertiban cangkul padang dan cangkul dedem di Danau Lut Tawar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol.Deden Supriyatna Imhar dan Reza Saputra BPKA Perkuat Koordinasi Pelayanan Samsat Aceh

“Kalau dipaksa juga ditertibkan saya minta Bupati Aceh Tengah memberikan surat ijin mencuri, karena kami gak ada usaha lain selain cangkul, nasib kelangsungan hidup keluarga kami bergantung dari cangkul

Keputusan pemerintah ini telah memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan nelayan. Mereka berharap bahwa pemerintah dapat mempertimbangkan aspirasi mereka dan mencari solusi yang lebih baik untuk semua pihak. Ancaman demo yang digulirkan oleh nelayan ini tentunya akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat.

Baca Juga

Daerah

Damkar Bener Meriah Beraksi Cepat Padamkan Kebakaran di Perumnas Anisa Mansion Kebun Baru

Headline

Kasus Skandal Asmara Selingkuh S Reje Kampung Cekal Baru,Akhirnya Mengundurkan Diri.

Headline

Ka.UPTD Samsat Abdya Muzakkir:Wajib Pajak Hindari Calo!.Antara Masalah Dan Dampaknya.?.

Headline

Sopir Truk Diringkus Usai Aksi Kejar-kejaran Dramatis,Satlantas Polres Bireuen Ungkap Kasus Tabrak Lari

Headline

Mutasi Polri di Polda Aceh:4 PJU dan 2 Kapolres Aceh Tengah Dan Kapolres Aceh Utara,AKBP Dody Indra Eka Putra Dan AKBP Nanang Indra Bakti

Headline

DUA KARYAWAN BANK ACEH SYARIAH CABANG BENER MERIAH Di TAHAN,Terungkap Kasus Pengelolaan Uang ATM yang Merugikan Bank!
Massa Aksi Reuni PA 212 bergerak ke arah Jalan Sudirman, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan

Headline

Massa Reuni 212 Hanya Bisa Sampai Thamrin, Putar Balik ke HI Sambil Salawat

Headline

Kapolri Merotasi Mutasi.”Wakapolda,Sejumlah PJU dan Kapolres di Aceh”.Ini daftar nama-namanya