BERITA ONLINE TERVIRAL

BI Rate Naik, SMF: Tak Pengaruhi Bunga KPR Bersubsidi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 2 Mei 2024 - 12:00 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Direktur Keuangan dan Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero, Bonai Subiakto, memastikan bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi tidak naik meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan.

Suku bunga sudah berada di 6,25 persen atau naik 25 bps dari sebelumnya 5,0 persen. Bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility menjadi sebesar 5,5 persen dan suku bunga lending facility di 7 persen.

“Jadi meski ada kenaikan suku bunga, tetap KPR subsidi 5 persen FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan),” kata Bonai dalam acara diskusi Hotel Aston Gunung Kidul, Bantul, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024) malam.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Harga Cabai Rawit Merangkak Naik

Bonai menambahkan, penyaluran pembiayaan KPR FLPP yang digarap PT SMF untuk tahun ini akan tetap sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah. Totalnya sebanyak 166.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Target untuk pembiayaan perumahan khusus program KPR subsidi sebagaimana dicanangkan pemerintah untuk 2024 ini 166.000 sampai akhir tahun,” tutur Bonai.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dua Perusahaan Internasional Akan Lakukan Pengeboran Migas di Lepas Pantai Aceh Utara

Lebih lanjut, dia memastikan, kenaikan suku bunga BI juga tidak akan memengaruhi kinerja keuangan PT SMF. Terlebih perseroan bergerak dalam pembiayaan sekunder atau yang dikenal dengan istilah secondary mortgage facility.

“Kami lembaga pembiayaan sekunder itu biasanya impact gak langsung berdasarkan historis. Jadi ini akan dialami oleh teman-teman di pembiayaan primer,” pungkas Bonai.

Sebelumnya, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyebut kenaikan suku bunga BI memiliki efek domino ke masyarakat. Salah satunya membuat masyarakat semakin terbebani karena pembelian rumah karena menggunakan fasilitas kredit.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bener Meriah Tempati Juara 1 Agen BSI Smart Tranksasi Tertinggi Area Lhokseumawe

“Bunga di Indonesia sudah tinggi ditambah naiknya bunga acuan BI makin tinggi lagi. Pendapatan masyarakat yang dialokasikan untuk bayar cicilan kredit bisa makin besar porsinya dan mengurangi alokasi pembelian barang lainnya,” kata Bhima saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).(tirto/red)

Baca Juga

Ekonomi

Dari Keterpurukan ke Kesuksesan:Rahmat Stiker,Perjuangan 8 Tahun yang Menginspirasi

Ekonomi

Bank Aceh Gelar Gathering Bersama Nasabah

Ekonomi

Percepat Digitalisasi di Daerah, BI Aceh Dorong Penerapan QRIS di Setiap Penerimaan Pemda

Ekonomi

BSI Aceh Luncurkan Flyer Informasi Lokasi Layanan E – Channel Khusus untuk PON

Daerah

Pembangunan Pasar Bina Usaha Meulaboh Resmi Dimulai

Ekonomi

Sinergi Percepatan Pembangunan Industri Hilir di Aceh dalam Rangka Peningkatan Kemandirian Aceh”
Persediaan Beras di Gudang Bulog Aceh Cukup Sampai April

Ekonomi

Persediaan Beras di Gudang Bulog Aceh Cukup Sampai April

Ekonomi

Pedagang UMKM Lhokseumawe Antusias Sambut Penjabat Gubernur Aceh