BERITA ONLINE TERVIRAL

BKKBN Aceh Ajak Mahasiswa Aceh Tenggara Tuntaskan Stunting

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:40 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Gunung Lauser membantu pemerintah mencegah, menurunkan dan Tuntaskan Stunting di desa pengabdian mereka.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE MM, saat menghadiri kegiatan pelepasan sebanyak 42 mahasiswa KKN tematik yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Gunung Lauser, pada Rabu (9/8/2023) di Kutacane.

Plt Kaper BKKBN Aceh mengatakan, pada 2022 hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan bahwa prevalensi stunting di Aceh hanya turun dua digit dari tahun sebelumnya, yaitu pada 2021, angka stunting Aceh berada pada angka 33,2 persen dan turun menjadi 31,2 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenkes Luncurkan Portal Pengkinian Data Nakes Terintegrasi

Meski turun dua digit, namun, kata Husni Thamrin, ada 10 kabupaten/kota di Aceh yang justru awalnya prevalensi stunting menurun pada 2021 dan malah naik berapa digit pada 2022.

Ia mencontohkan seperti Kota Banda Aceh, pada 2021 berada diangka 23,4 persen dan pada 2022 naik menjadi 25,1 persen. Begitupun Aceh Tenggara, dari 34,1 persen pada 2021 dan naik menjadi 36,7 persen pada 2022.

“Saat kita melakukan intervensi kepada satu anak stunting, tetapi kemudian yang terjadi, intervensi berhasil dilakukan, namun lahir 10 anak stunting baru. Nah, di sini, kita menyadari perlu melakukan pencegahan dari hulu ke hilir. Adik-adik ini semua suatu hari nanti akan menikah dan mempunyai anak. Kita berharap anak-anak yang dilahirkan nanti tidak stunting,” kata Husni Thamrin.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kasus Covid-19 Tambah 114 Orang, Satu Orang Meninggal Dunia

Untuk itu, lanjut Husni Thamrin, BKKBN dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota, perlu secara terus menerus memberi pemahaman bagaimana cara mencegah stunting dari hulu hingga ke hilir.

Dengan mempersiapkan kehidupan berkeluarga hingga merencanakan kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat dan tidak stunting pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

“Jika adek-adek semua sudah memahami penyebab stunting dan bagaimana cara pencegahannya, serta dampaknya. Sebagai perpanjangan tangan, bantu kami, memberi pemahaman kepada masyarakat di desa pengabdian, kepada keluarga kita atau masyarakat dilingkungan tempat tinggal kita, bagaimana merubah prilaku hidup bersih dan sehat. Karena penyebab stunting itu banyak, terkait pola makan, kekurangan gizi, anemia, sanitasi tidak layak, air yang dikonsumsi tidak bersih, tidak ada jamban, masih BAB sembarangan dan lingkungan yang jorok,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Berpotensi Zoonosis, Pemerintah Waspada KLB Flu Burung

Sementara itu, Rektor Universitas Gunung Leuser, Dr. Indra Utama MPd, saat membuka kegiatan, mengharapkan kepada seluruh mahasiswa KKN tematik di kampusnya, agar ikut membantu dan betul-betul menyampaikan kepada masyarakat, terkait isu nasional ini.

Apalagi, Aceh pada 2022 ini masih berada di peringkat ketiga di Indonesia, provinsi dengan pravelensi stunting tertinggi.

“Sampaikan yang baik-baik kepada masyarakat, bahwa stunting bisa dicegah, dengan memperbaiki prilaku hidup bersih dan sehat. Jika tidak dicegah, kita akan kehilangan sumber daya manusia yang unggul. Generasi kita kalah bersaing dengan daerah maupun negara lain,” kata Rektor. (*)

sumber: InfoPublik

Baca Juga

Kesehatan

Kemenkes: Vaksinasi Booster Lansia Dapat Dilakukan Setelah Tiga Bulan Vaksinasi Dosis Primer

Kesehatan

Pasien Covid-19 Sembuh 494 Orang, 88 Kasus Baru di Aceh

Kesehatan

Pemerintah Aceh Gencarkan Imunisasi Cegah Berbagai Penyakit

Kesehatan

“Komisi IX DPR RI Puji Universal Health Coverage di Aceh

Kesehatan

Kuota Dokter Asing akan Disesuaikan dengan Kebutuhan

Daerah

Cegah Penyakit Tidak Menular Dengan CERDIK

Kesehatan

“Kasus Konfirmasi Omicron Capai 1.600, Menkes: Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Kesehatan

Sumber Asupan Gizi Ibu Hamil