Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

BMKG Ingatkan Rugi Rp77 T Akibat Karhutla 2019

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 7 Juni 2023 - 14:18 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti potensi kebakaran hutan lahan (karhutla) di periode kering sambil mengingatkan pengalaman kerugian triliunan Rupiah akibat titik-titik panas (hotspot) di masa lalu.

Sebelumnya, BMKG mengungkap prediksi kekeringan di musim kemarau tahun ini akibat ‘duet maut’ fenomena iklim El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Kepala BMKG Dwikorita Karmawati mengungkapkan munculnya dua fenomena ini berbarengan serupa dengan kejadian pada 2019.

“Ini setara seperti di tahun 2019,” cetus dia, dalam konferensi pers daring, Selasa (6/6).

“Dengan kondisi yang sama seperti dikontrol El Nino dan IOD, kita lihat titik-titik panas terjadi di Kalimantan bagian barat, selatan, tengah, dan timur; kemudian di Sumatra seperti Riau, Jambi, Sumsel, Palembang dan sebagian Jawa dan sebagian Kalimantan, dan Nusa Tenggara, bahkan terjadi di Ambon dan Papua bagian selatan. Ini tahun 2019, kurang lebihnya seperti ini titik panasnya,” urai Dwikorita.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Literasi Digital Penting untuk Cegah Kejahatan di Dunia Maya

Ketika itu, lanjutnya, Bank Dunia mengungkap kerugian akibat karhutla di wilayah-wilayah tersebut amat besar.

“Pada 2019 saya gambarkan karena cukup banyak hotspot menurut Bank Dunia kerugian mencapai kurang lebih Rp77 triliun,” ujarnya.

Di saat yang sama, Dwikorita mengungkap prediksi daerah-daerah yang mengalami curah hujan sangat rendah kurang dari 30 persen alias kekeringan. Sebagai perbandingan, curah hujan normal berkisar 31 hingga 80 persen.

Di antaranya adalah sebagian besar wilayah Jawa, yang dalam peta BMKG sangat gelap yang berarti amat kering; sebagian besar NTT, Sumatra Selatan, Bali.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Konek Wifi, Coba Cek Router-nya

“[Curah hujan rendah] ini sampai September ini puncaknya, semakin meluas hampir seluruh wilayah Indonesia ya, kategorinya di bawah normal,” ungkap Dwikorita.

“[Area] hitam (kering, red)-nya hampir merata. Inilah yang harus diwaspadai sejak dini,” sambung mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Sebelumnya, Juru Kampanye Pantau Gambut, LSM yang fokus di bidang kelestarian lahan gambut, Wahyu A Perdana menjelaskan Kalimantan menjadi pulau yang berisiko tinggi karhutla. Sementara, provinsinya yang paling rawan adalah Kalimantan Tengah.

Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, disebut dikepung oleh tiga provinsi yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Berdasarkan penggabungan area KHG (Kesatuan Hidrologis Gambut) berdasarkan area administrasi provinsi, Provinsi Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan kerentanan karhutla pada area KHG tahun 2023 yang memiliki kelas kerentanan high risk terbesar se-Indonesia,” ujar dia di Jakarta, Rabu (31/5).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ilmuwan Sebut Mencairnya Gletser di Selandia Baru Makin Mengkhawatirkan

Studi lembaga ini juga mengungkap 1,2 juta dari 4,3 juta hektare hutan gambut di Kalimantan Tengah berpotensi terbakar.

Sementara, di sekitar kawasan IKN, luas tanah yang berpotensi karhutla ada sekira 119 ribu hektare dari total 342 ribu lahan gambut.

Selain itu, Kalimantan Utara ada sekitar 89 ribu hektare lahan gambut berisiko tinggi kebakaran, dari total lahan gambut yang tersedia 351 ribu hektare. Kalimantan Barat punya 408 ribu hektare lahan gambut berisiko tinggi karhutla dari total 2,7 juta hektare.

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

Teknologi

Studi Ungkap Separuh Danau-danau Besar Dunia Mengering

Teknologi

Evolusi Logo Twitter, dari Burung Ikonis Hingga X ala Elon Musk

Pendidikan

Tim Malem Diwa USK Catat Kemajuan di Shell Eco-Marathon

Teknologi

Viral Virus di M-Banking BCA, Ahli Siber Akui Potensi Penipuan APK

Hukrim

Begini Modus Calo Tiket Coldplay Jaring Korban Pakai Akun Medsos Palsu
Pakai Google Maps Offline untuk Mudik Lebaran biar Hemat Kuota, Begini Caranya!

Nasional

Pakai Google Maps Offline untuk Mudik Lebaran biar Hemat Kuota, Begini Caranya!

Teknologi

Budi Arie Janji Akomodasi Keluhan Google soal Publisher Rights
Hoaks Soal Kesehatan Paling Dominan Dari Temuan Kemenkominfo

Nasional

Hoaks Soal Kesehatan Paling Dominan Dari Temuan Kemenkominfo