BERITA ONLINE TERVIRAL

BNI Raup Laba Bersih Rp10,7 triliun Sepanjang Semester I 2024

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 23 Agustus 2024 - 02:21 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan laba bersih pada semester I 2024 sebesar Rp10,7 triliun atau tumbuh 3,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba bersih perseroannya didukung oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 1 persen (yoy) seiring dengan pertumbuhan tabungan sebesar 4,3 persen (yoy) dan giro 1,1 persen (yoy).

Namun, deposito tercatat turun 2,6 persen yang membuat rasio CASA (current and savings account ratio) terhadap DPK naik 70,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 69,6 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Izin Usaha BPR Aceh Utara Dicabut, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

“Upaya tersebut menghasilkan efisiensi cost of fund sehingga cost of fund di kuartal II 2024 menjadi 2,72 persen, membaik 7 basis poin (bps) dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Novita dalam Konferensi Pers Kinerja BNI Semester I 2024 secara daring, Kamis (22/8/2024).

Sementara itu, ekspansi bisnis yang terakselerasi dan efisiensi dari sisi cost of fund yang terjadi di kuartal II 2024 juga membuat pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BNI meningkat 3,1 persen dari kuartal sebelumnya.

Kemudian, kinerja top line juga didukung oleh pertumbuhan fee-based income yang mencapai 11,9 persen (yoy) yang berasal dari pertumbuhan fee dari aktivitas perbankan dan transaksi digital perbankan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PLN Imbau Masyarakat Memastikan Listrik di Rumah dalam Kondisi Aman

“Pencapaian ini relatif inline dengan ekspektasi market. Kami berkomitmen untuk menjaga momentum positif kinerja dan mencapai target bisnis tahun ini. Antara lain dengan melihat masih baiknya loan demand, terutama di segmen korporasi, serta potensi membaiknya kondisi likuiditas di semester II 2024 dari kebijakan moneter dan fiskal, baik global maupun domestik yang lebih ekspansif,” kata Novita.

Sementara itu, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan bahwa perusahaannya tengah berupaya untuk membangun pola kerja yang lebih agile, kolaboratif, dan cermat dalam mengelola risiko, khususnya yang berasal dari penyaluran kredit perbankan. Dengan demikian, pertumbuhan bisnis di setiap segmen bisa berjalan secara terukur.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Dr. Nurdin Dorong Adanya Terobosan Model Baru dalam Budidaya Nilam di Aceh Jaya

Selain itu, penguatan peran anak usaha juga menjadi andalan BNI dalam mendongkrak kinerja positifnya.

“Hal ini ditunjukkan dengan pre-provision operating profit dari anak perusahaan yang meningkat sebesar 4,8 persen secara year on year di semester I 2024. Kami optimistis BNI dapat terus mendorong tren pertumbuhan yang baik agar dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi,” tegas Royke.(red/tirto)

Baca Juga

Ekonomi

BMA Salurkan Bantuan Modal Usaha Berbasis Individu di Nagan Raya

Ekonomi

Dyah: Kolaborasi dan Sinergi Kunci Utama Majukan UMKM Aceh

Ekonomi

Perkuat Ekosistem Usaha Rintisan, Wamenkominfo Luncurkan Markas Startup Digital di Aceh

Ekonomi

Harga Emas Batangan Naik

Ekonomi

Menguatkan Konektivitas Antar Kabupaten

Ekonomi

Masyarakat Diajak Budidayakan Tanaman Kelor

Ekonomi

BSI Perkuat Ekosistem Ziswaf di Aceh, Sinergi dengan Baitul Mal Aceh

Ekonomi

Kinerja Keuangan Moncer, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 20,28%