FANEWS.ID – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen melaksanakan aksi Grand Design Alternative Development (GDAD) dengan penanaman jagung perdana di empat gampong di Juli Bireuen.
Penanaman jagung dilakukan di Gampong Paya Ru, Juli Paseh, Meu Jimjim, dan Gampong Seuneubok Gunci Juli Bireuen.
Kepala BNNK Bireuen, AKBP Trisna Safari Yandi, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan GDAD bertujuan untuk memotivasi semua pihak terkait untuk ikut berpartisipasi dalam menjalankan program GDAD di Bireuen.
“Tujuannya adalah mengurangi produksi tanaman terlarang dan memberikan alternatif yang lebih .berkelanjutan bagi masyarakat.”ujarnya.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat SIK MH, menyampaikan harapannya bahwa program GDAD di Bireuen akan membantu mengurangi kultivasi ganja dan menurunkan tingkat penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Brigjen Pol Drs Edi Swarsono MM, menjelaskan bahwa program GDAD di Kabupaten Bireuen telah berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2022.
Program ini telah memberdayakan 8.253 masyarakat dengan cakupan lahan seluas 13.110 hektar jagung hibrida. Hasil dari program ini telah menghasilkan sebanyak 157.320 ton jagung hibrida, memberikan alternatif ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Upaya seperti ini diharapkan dapat membantu mengurangi produksi narkotika ilegal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan solusi jangka panjang dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah Bireuen.(red/InfoPublik)