FANEWS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara menurunkan alat berat excavator di Desa Lawe Hijo, Kecamatan Bambel, untuk memperbaiki tanggul yang jebol penyebab banjir di wilayah setempat.
Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky mengatakan, hujan deras pada Senin (25/12) malam membuat beberapa Desa di Kecamatan Bambel dilanda banjir dan pihaknya langsung menurunkan satu unit alat berat excavator di Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel.
“Sesuai dengan arahan Pj Bupati untuk langsung gerak cepat menurunkan alat berat di lokasi tanggul nebol penyebab banjir, alhamdulillah tanggul yang jebol sudah bisa ditutup kembali,” Kata Nazmi.
Nazmi mengatakan, penanganan banjir saat ini dengan memperkuat tanggul dan melakukan normalisasi di areal sungai tanggul yang jebol tersebut untuk dapat meminimalisir kerugian maupun dampak korban ditimbulkan.
BPBD menjalankan tugas sesuai dengan tahapan tanggap darurat sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. BPBD memiliki tiga langkah dalam menindaklanjuti penanganan bencana yaitu tahapan pra bencana, tahapan tanggap darurat dan tahapan pasca bencana.
“Banjir di Desa Lawe Hijo ini merupakan penanganan tanggap darurat yang bersifat dampak bencana untuk mengurangi resiko kerugian harta benda dan penyelamatan korban jiwa agar masyarakat merasa nyaman dan tentram,” ucapnya.
Nazmi mengaku, untuk penanganan pasca bencana sungai Lawe Kingga pihaknya akan mengusulkan peningkatan tanggul tersebut melalui dana rehab rekon BNPB ke BWS sumatera 1 dikarenakan sungai Lawe Kingga merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui BWS sumatera 1.
Lebih lanjut, sbut Nazmi, dengan peristiwa ini diharapkan masyarakat dapat berperan menjaga kelestarian hutan dengan tidak merambah hutan secara liar, dan tidak melakukan ilegal logging serta menanam tanaman keras pada lahan mereka yang memiliki nilai ekonomis.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila hujan turun dengan intensitas tinggi agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” pungkasnya.(red/habaaceh)