BERITA ONLINE TERVIRAL

Buruh Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Kelola Dana Tapera

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 6 Juni 2024 - 17:32 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam mengelola dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kekhawatiran Said Iqbal dipicu adanya kasus korupsi di PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero).

“Asabri dikorupsi besar-besaran, Taspen korupsi besar-besaran, itu dikelola oleh pemerintah, oleh para menteri yang tak bertanggung jawab, buktinya dikorupsi,” ujar Iqbal pada aksi unjuk rasa menolak Tapera di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ekspor Batubara Aceh ke India Capai ISD25,39 Juta

Iqbal menegaskan, masyarakat sipil terutama buruh, tidak akan menerima jika uang Tapera yang berasal dari rakyat dikorupsi.

“Kami masyarakat sipil khususnya buruh, tidak rela uang ini dikorupsi,” ucap Iqbal.

Oleh karena itu, kaum buruh, kata Iqbal mendesak pemerintah mencabut PP 21 Tahun 2024 tentang Tapera. Hal ini karena tidak adanya jaminan uang iuran Tapera yang dipotong dari 2,5 persen upah buruh itu tidak dikorupsi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  PT Bank Aceh Syariah KPO Gelar Pelatihan Simtem Pembayaran Melalui QRIS

“Kami meminta pemerintah mencabut PP 21 tentang Tapera dan terakhir kalau dia dikelola oleh pemerintah padahal uang rakyat, pertanyanya ada jaminan enggak bakal di korupsi,” ucap Iqbal.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BSI Siapkan 200 Kursi Roda di Tanah Suci Untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Apalagi, kata Iqbal, daya beli masyarakat terhadap pembelian rumah turun 30 persen akibat inflasi yang tinggi dengan kenaikan upah yang tidak seberapa.

“Ini memberatkan di tengah daya beli yang turun 30 persen akibat upah naik 1,58 persen, sedangkan inflasi 8 persen ditambah Tapera 2,5 persen,” kata Iqbal. (tirto/red)

Baca Juga

Ekonomi

Kelompok Binaan Baitul Mal Aceh Panen Bawang Merah

Daerah

Disperindag Aceh Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi Terhadap Pelaku Usaha Sistem OSS Berbasis Resiko
China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ekonomi

China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ekonomi

Bayar Tagihan Apapun? Lebih Mudah Dengan Action Mobile Banking

Ekonomi

240 Ekor Sapi Tersedia untuk Meugang Ramadan di Lhokseumawe

Ekonomi

BNI Raup Laba Bersih Rp10,7 triliun Sepanjang Semester I 2024

Ekonomi

Mampukah Indonesia Lepas dari Jerat Kemiskinan Ekstrem di 2024?

Ekonomi

Usai Gedung BSI, Wapres Tinjau Showcase Desa Binaan dan UMKM BSI