Headline Berita Hari Ini

Home / Ekonomi / News

Kamis, 13 April 2023 - 15:50 WIB

China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Image Source : CNBC Indonesia

Image Source : CNBC Indonesia

0:00

FANEWS.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan mengatakan China kekeh minta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi penjamin pinjaman utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Namun, Luhut tak mengamini tuntutan China tersebut. Ia merekomendasikan penjaminan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) alias PII.

“Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018,” kata Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin (10/4).

Baca Juga Artikel Berita nya   Pengukuhan Kepala KPw BI Provinsi Aceh, Strategi Pengendalian Inflasi dan Penguatan Ekonomi di Daerah

“Ada masalah itu, tapi kalo dia (China) mau tetap APBN, ya dia akan mengalami (prosedur) panjang. Itu sudah diingatkan dan mereka sedang mikir-mikir,” imbuhnya.

Di lain sisi, Luhut menyebut China hanya mau menurunkan bunga utang kereta cepat dari 4 persen ke level 3,4 persen. Luhut menyebut bunga utang tersebut masih terlalu tinggi dan pemerintah ingin bunga utang bisa turun sampai 2 persen.

Baca Juga Artikel Berita nya   Minyak Bangkit Usai Jatuh ke Level Terendah dalam 15 Bulan

Meski bunga masih cukup tinggi, Luhut mengatakan pemerintah tak masalah. Menurutnya, pemerintah bakal tetap membayarnya karena bunga itu sudah lebih baik dari bunga pinjaman luar negeri lainnya.

“Karena kalau kamu pinjam ke luar juga bunganya sekarang bisa 6 persen juga. Jadi 3,4 persen misalnya sampai situ, we are doing ok walaupun nggak oke-oke amat,” dalih Luhut.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PT PII Wahid Sutopo mengatakan belum menerima mandat dari Luhut soal proses penjaminan proyek KCJB tersebut. Kendati, ia menegaskan PT PII hadir untuk melaksanakan penjaminan pemerintah di proyek infrastruktur.

Baca Juga Artikel Berita nya   Penjabat Gubernur Aceh Dampingi Menkopolhukam Tinjau Rumoh Geudong

“Terkait proyek KCJB, sampai saat ini kami belum secara resmi menerima penugasan dari pemerintah dalam melakukan penjaminan proyek tersebut,” kata Wahid kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/4).

“Namun, sekiranya akan mendapatkan penugasan untuk penjaminan KCJB, kami berkomitmen akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya. (*)

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

News

Pidie Utus 101 Orang Kafilah ke MTQ Tingkat Provinsi di Simeulu, Plot Dana Rp 1 Miliar

News

Gampong Jawa, Ditetapkan Jadi Desa Binaan IDI Kota Banda Aceh

Daerah

170 UMKM Tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan

Ekonomi

Migas Raksasa Spanyol di Aceh Putus Kontrak

News

Aceh Tenggara Dukung Kegiatan-kegiatan Syiar Islam

News

RI Punya Harta Karun Super Langka, Dunia Ngantri Mau Beli!

Ekonomi

Dua Perusahaan Internasional Akan Lakukan Pengeboran Migas di Lepas Pantai Aceh Utara
BNPB Paparkan Bukti Bencana Makin Banyak saat Bumi Kian Panas

News

BNPB Paparkan Bukti Bencana Makin Banyak saat Bumi Kian Panas