Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
KABAR BERITA TERVIRAL NEWS

CIC Desak OJK Tolak Dua Calon Dirut Bank Aceh,Rekam Jejak Bermasalah Jadi Sorotan

Oleh : Rakan Lubis    Editor : AR Lubis    Minggu, 24 Agustus 2025 - 21:42 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Banda Aceh-FANEWS.CO|• Aroma tak sedap kembali menyeruak di tubuh Bank Aceh Syariah, memicu tanda tanya besar di benak masyarakat Aceh. Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) tanpa tedeng aling-aling mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bertindak tegas.

Desakan terkait dengan dua nama calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah yang diusulkan oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP), yaitu Gubernur Aceh, melalui Tim Komite Remunerasi BAS. Siapakah mereka, dan mengapa rekam jejak mereka menjadi sorotan? Inilah yang akan kita ulas.

Ketua Harian DPP CIC, Sulaiman Datu,membuka tabir dengan mengungkapkan bahwa Syahrul, pada saat menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan, dinilai tidak memenuhi syarat yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) PT. Bank Aceh Syariah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Stand By pos PAM Pelayanan"'.Polsek Dewantara,Mudik Nyaman Keluarga Aman"

“Menurut kami, Syahrul tidak memenuhi ketentuan yang telah diatur dalam AD/ART. Komite remunerasi terkesan mengabaikan atau tidak memahami aturan tersebut,” tegas Sulaiman Datu kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Tak hanya itu, Sulaiman Datu juga menyoroti integritas Fadhil Ilyas, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Bisnis. Menurutnya, Fadhil Ilyas tercatat pernah dua kali gagal dalam fit and proper test yang diselenggarakan oleh OJK. Catatan ini, menurut Sulaiman Datu, berpotensi membahayakan kredibilitas institusi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Cempege Institute Apresiasi 100 Hari Tagore-Armia: Janji Kampanye Terealisasi, Kampus Unsyiah Lampahan Kembali Beroperasi!.

Menyikapi kondisi tersebut, CIC secara tegas meminta OJK untuk segera mengeluarkan surat resmi penolakan terhadap kedua nama tersebut. “Jika tidak, kami akan membawa masalah ini ke Dewan Pengawas OJK,” ujar Sulaiman Datu, menegaskan keseriusan pihaknya dalam mengawal

Sebagai langkah antisipatif, CIC juga mendesak Pemerintah Aceh selaku pemegang saham untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). RUPS LB diharapkan dapat menghasilkan pembentukan tim seleksi (Timsel) baru yang profesional dan transparan.

Lebih lanjut,Sulaiman Datu menyoroti kondisi internal Bank Aceh Syariah yang disebutnya tidak sehatterus bergejolak, dan terpecah belah. Kondisi ini, menurutnya, diakibatkan oleh lemahnya pengawasan dari Dewan Komisaris, yang notabene merupakan perwakilan pemegang saham.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Berdalih Ekosistem,Ratusan Nelayan Aceh Tolak Pembongkaran Cangkul Padang:Berlanjut Aksi ke DPRK dan Pendopo Bupati,Tuntut Kejelasan".

“Bank Aceh Syariah adalah lumbung peng ureung Aceh (uang rakyat Aceh).Dana pihak ketiga lebih besar dari pemegang saham.Jangan sampai kepercayaan publik hilang,” tegasnya, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bank Aceh.

Untuk diketahui di tengah pusaran masalah tersebut satu nama mencuat sebagai kunci penentu arah Bank Aceh ke depan: Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem. Sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), Mualem memiliki kekuatan untuk mengambil sikap tegas. Akankah Mualem berani melawan arus kepentingan dan berpihak pada rakyat Aceh? Waktu akan menjawabnya.(***)

Baca Juga

Headline

Layanan Satpas SIM dan Samsat Polres Bener Meriah Kembali Dibuka 8 April 2025

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Aceh dan Istri Takziah ke Rumah Duka Almarhum Thantawi Ishak

Headline

Mantan Wakapolres Bener Meriah,Kompol Fauzi,Nahkodai Wakapolres Bireuen

Pemerintah Aceh

Pj Ketua PKK Aceh Belanja Sajian Dapur di Pasar Tani 

Pemerintah Aceh

Pj Sekda Aceh Buka Pameran dan Bazar Produk UMKM Aceh

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 18 Venue PON XXI

Pemerintah Aceh

Pj Ketua PKK Aceh Kunjungi Tempat Produksi Kerupuk Mulieng Pidie 

Pemerintah Aceh

Pj Sekda Aceh Tinjau Venue Sepatu Roda dan Kempo di PIDIE