FANEWS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei, Muhamadiyah Tobacco Control Center (MTCC UNMUHA), bersama sejumlah Dosen, Mahasiswa dan Civitas Akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) memperingati HTTS 2024 dengan berbagai kegiatan.
Kampanye tentang bahaya vape dan rokok itu berlangsung di lingkungan kampus setempat.
Kampanye tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) merupakan inisiatif dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang diperingati setiap 31 Mei.
Sejumlah mahasiswa dan dosen dilibatkan dalam kegiatan itu untuk memberikan penjelasan bahaya asap rokok. Mereka juga membagikan selebaran dan peringatan bahaya merokok sebagai bentuk kampanye hidup sehat tanpa rokok.
Dekan FKM, Dr. Basri Aramico Ib, S.K.M., M.P.H mengatakan, bahwa hari tanpa tembakau sedunia ini diperingatkan sebagai bentuk mewujudkan kampus Unmuha menjadi kawasan tanpa rokok lebih baik lagi. Meskipun memang Unmuha sendiri sudah mengiinisiasi menjadi kawasan tanpa rokok sejak 2012.
Peringatan hari tembakau ini bagian mewujudkan kampus Unmuha kawasan tanpa rokok secara maksimal. Sehingga dari kalangan mahasiswa, dosen, civitas akademik dan seluruh komponen yang ada di Unmuha benar-benar bisa mewujudkan kampus menjadi kawasan tanpa rokok.
“Dari kampanye ini agar kita bisa menyampaikan bahwa hidup tanpa vape (rokok elektrik) hidup tanpa rokok lebih sehat,” tambahnya.
Para penggiat antitembakau MTCC unmuha, menjelaskan jika kampanye ini untuk mengingatkan anak muda, khususnya mahasiswa untuk tak merokok baik rokok elektrik dan konvensional. Serta mengajak para perokok untuk berhenti merokok. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan tembakau, rokok, vape khususnya di kalangan anak dan remaja.
Ia menambahkan, dalam memperingati hari tanpa tembakau sedunia memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak yang signifikan dalam mendorong perubahan perilaku dan mengurangi prevalensi merokok di kalangan kampus.
Menurutnya, melalui kegiatan kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat dalam konteks perayaan hari tanpa tembakau sedunia, tetapi juga memberikan mahasiswa pengalaman berharga yang dapat membantu orang lain dalam pencegahan antimerokok.
“Bersama mahasiswa kita berkontribusi secara nyata dalam upaya menciptakan kampus yang lebih sehat dan bebas dari bahaya merokok,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor 1, Prof. Asnawi Abdullah, Ph.D, Dekan FKM Dr. Basri Aramico Ib, Wakil Dekan (WD) lll, WD 1, WD 2 dan sejumlah dosen FKM lainnya.(InfoPublik/red)