BERITA ONLINE TERVIRAL

Cuaca Ekstrem, DLHK Lhokseumawe Menambah Durasi Siram Tanaman Kota

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 26 Februari 2024 - 13:38 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Antisipasi cuaca ekstrem, Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe (DLHK), harus menambah durasi penyiraman tanaman kota dan meridian jalan di Lhokseumawe.

“Cuaca akhir-akhir ini sangat luar biasa. Sehingga kita harus melakukan durasi penambahan penyiraman tanaman,” kata Kadis DLHK Lhokseumawe, Syuib.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sekda Aceh Evaluasi Penyaluran Dana Desa dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Menurut Syuib, langkah yang ditempuh tidak terlepas dari arahan yang disampaikan Pj Walikota Lhokseumawe, A Hanan.

“Sesuai arahan pak Pj agar diambil langkah-langkah dan upaya terutama menyelamatkan tanaman kota dan taman median jalan,” ulang Syuib.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DP3A Dalduk dan KB Kota Langsa Gelar Kampanye Pencegahan Perkawinan Usia Dini

Kadis DLHK Lhokseumawe, Syuib merincikan, biasanya sehari menurunkan empat unit mobil untuk menyiram tanaman.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tekan Inflasi, Aceh Barat Gelar Pasar Murah di Empat Kecamatan

“Sekarang durasi penyiraman dua kali dalam sehari. Memang cuaca dalam beberapa terakhir di wilayah Kota Lhokseumawe, cukup terik. Bahkan, beberapa tanam bila tidak mendapat siraman air dengan cukup bakal layu,” katanya. (InfoPublik/red)

Baca Juga

Daerah

Seorang Suami di Bener Meriah Lakukan KDRT Terhadap Isterinya

Daerah

BSI Optimis Alokasi KUR RP 2,4 Triliun di Aceh Dapat Terserap Maksimal

Daerah

Pansus DPRA Temukan Banyak Bangunan Terbengkalai

Daerah

Pasca Cuti Lebaran, Kehadiran ASN Aceh Hampir 100 Persen

Daerah

BSI dan Pemkot Banda Aceh Kolaborasi, Jadikan CFD sebagai Wadah UMKM untuk Tumbuh

Daerah

Kemendagri Uraikan Kronologi Lengkap Status Administrasi Empat Pulau Aceh–Sumut

Daerah

PN Banda Aceh : Pengalihan Status Terdakwa Adik Irwandi Sesuai Aturan

Daerah

Belum Ada Anggaran, Subulussalam dan Bener Meriah Terancam Gagal Gelar Pilkada 2024