FANEWS.ID – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto bersama Pj Walikota Lhokseumawe, Imran, melakukan patroli laut untuk mengatisipasi kapal Rohingya masuknya imigran etnis Rohingya ke perairan laut Aceh.
Patroli itu dilakukan dengan menggunakan KAL Bireuen I-1-70 dengan melibatkan puluhan prajurit TNI AL. Hal itu dilakukan menindaklanjuti masuknya imigran Rohingya sebanyak 36 orang di perairan Bireuen pada Senin (16/10).
Selain melakukan patroli dan menggali informasi dari nelayan, pihaknya juga mengimbau tidak menangkap ikan menggunakan pukat trawl, karena melanggar ketentuan hukum.
Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para nelayan dan meminta bila melihat kapal asing mendekat perairan Aceh agar segera memberikan informasi.
“Jika ada informasi nantinya, kita langsung bergerak dan melakukan pengahalauan agar tidak masuk wilayah perairan Aceh,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/10).
Andi meminta, nelayan dapat bekerjasama untuk memberikan informasi bila melihat adanya kapal asing yang melintas di laut Aceh.
“Kita juga sudah mendapat informasi bahwa adanya kapal Rohingya lainnya yang akan kembali memasuki wilayah perairan Aceh,” ujarnya.
Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran mengatakan, pihaknya mendukung upaya yang dilakukan TNI AL Lanal Lhokseumawe melaksanakan patroli laut dalam mengantisipasi kedatangan imigran.
Kegiatan itu juga dapat mengantisipasi kejahatan lain seperti peredaran narkotika, maupun penggunaan pukat harimau atau trawl di perairan Lhokseumawe.
“Beberapa kejadian sudah ada di Lhokseumawe, ketika sudah dimasukkan ke tempat pengungsian tidak berapa lama mulai ada yang hilang tanpa keterangan yang jelas. Bahkan pernah diikuti memang sudah ada orang yang menampung, ini yang harus kita antisipasi,” katanya. (sumber : InfoPublik)