Berita News terviral

Datangi Gedung Merah Putih, Masyarakat Aceh Minta KPK RI Lebih Tegas

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 21 Februari 2022 - 05:48 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Jakarta | Massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh kembali datangi kantor KPK RI ( Gedung Merah Putih ) yang beralamat di jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada senin (21/ 2) pagi.

Adapun kedatangan masyarakat Aceh ke gedung merah putih yang ketiga kalinya ini guna menuntut KPK RI lebih tegas terkait dugaan korupsi yang tengah di tangani di provinsi Aceh sejak pertengahan tahun 2021.

Barmawi selaku koordinator aksi menilai bahwa respon KPK RI sebelumnya masih belum tegas dalam menjawab harapan tinggi serta komitmen Rakyat Aceh agar Provinsi Aceh terbebas dari jeratan Korupsi yang telah masuk kedalam sendi-sendi Pemerintahan Aceh yang mengakibatkan Aceh menjadi salah satu provinsi termiskin Indonesia dan termiskin di Pulau Sumatera.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Delapan Rumah dan Fasilitas Sekolah di Aceh Tenggara Terbakar saat Libur Idul Adha

Selain itu, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh menilai bahwa belum adanya niatan serius dari KPK RI terhadap komitmen lembaga tersebut untuk menindak secara tegas kejahatan anggaran yang selama ini dan saat ini tengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh Kembali Sambangi Warung Esek-Esek di Jalan A Yani Peunayong

Padahal Aceh memiliki
anggaran pembangunan yang besar, pada tahun anggaran 2022 saja Pemda bersama DPRD Aceh mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 16. 17 Triliun.

Anggaran yang besar tersebut seharusnya mau dan mampu dimaksimalkan oleh Pemda guna membangun ekonomi rakyat agar rakyat aceh bisa mendapat nilai tambah yang lebih sehingga bisa menekan angka
kemiskinan di Aceh yang saat ini berada pada 15.53%, tambah Barmawi.

Akan tetapi harapan tersebut ibarat istilah “Jauh Panggang dari Api”, dimana anggaran yang besar tersebut diperuntukkan pada persoalan yang tidak subtansial yang tengah dialami masyarakat Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ruas Jalan KKA-Bener Meriah Selesai Diperbaiki Paska Ambruk,Kenderaan Roda Dua dan Empat Sudah Bisa Melintas

Sebagai contoh, Dinas Pendidikan Aceh pada tahun ini mengelontorkan anggaran sebesar Rp. 12. 776 Milyar rupiah untuk membeli mobil dinas baru, bus operasional dinas serta motor-motor mewah, padahal kalau kita nilai program tersebut tidak ada korelasinya terhadap peningkatan mutu pendidikan maupun peningkatan ekonomi rakyat, apalagi pada tahun anggaran sebelumnya dinas pendidikan telah membelanjakan barang tersebut, tutup Barmawi. [Ril]

Baca Juga

Pemudik Motor Tinggalkan Istri di Brebes, Baru Sadar di Pekalongan

News

Pemudik Motor Tinggalkan Istri di Brebes, Baru Sadar di Pekalongan
Pj Wali Kota Sabang: TMMD Jadi Solusi Persoalan Masyarakat

News

Pj Wali Kota Sabang: TMMD Jadi Solusi Persoalan Masyarakat

News

Selama 2023, PT BNA Putuskan 774 dari 855 Perkara Upaya Hukum Banding

News

Asisten Sekda Buka REALISTIG Ke V SMA 3 Banda Aceh

Headline

Iskandar Ismail CEO Indonesia Airlines Asal Bireuen Desak Dirjen Perhubungan Udara Minta Maaf!.

Daerah

Bertemu Pj Wali Kota Sabang, Sekjend FKKS Ingin Satukan Persepsi Bangun Potensi

Hukrim

Dua Narapidana Lapas Gobah Diduga Bekerjasama dengan Narapidana Kelas ll A Rengat Suplay Sabu Masuk Belilas

Hukrim

Modus Karyawan Bobol 112 Rekening Bank Jago Senilai Rp1,3 Miliar