BERITA ONLINE TERVIRAL

Deteksi Dini Gizi Buruk Pada Anak, Ketua PKK Aceh Luncurkan Gerakan Gempita

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 29 Juli 2021 - 10:59 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, melakukan peluncuran Gerakan Keluarga Mengukur Pita Lila Balita (GEMPITA), di Posko Covid-19 Aceh, Kamis (29/7/2021).

 

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama Unicef dan sejumlah LSM Aceh lainnya, Kamis (29/07/2021), meluncurkan gerakan keluarga mengukur pita lila balita (Gempita) di Posko Covid-19 Aceh. Peluncuran itu ditandai dengan pengukuran lengan salah satu balita menggunakan pita Lila.

Gerakan tersebut bertujuan mendorong keluarga untuk melakukan deteksi dini secara mandiri terhadap gizi buruk pada anak balita, dengan cara mengukur lengan anaknya menggunakan pita Lila (Lingkar lengan atas).

Pita LiLA adalah pita sederhana tiga warna yang mewakili gambaran status gizi anak, hijau berarti normal dan sehat, kuning berarti hati-hati, anak harus segera diperiksa lebih lanjut untuk konfirmasi status gizi nya, dan merah berarti anak memerlukan perhatian yang sangat khusus, karena anak dapat memiliki masalah gizi yang serius.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Presiden Jokowi: Ideologi Pancasila Relevan untuk Dunia

Gerakan tersebut nantinya akan digencarkan oleh Unicef bersama sejumlah LSM mitra pelaksananya, yaitu, Flower Aceh, Yayasan Darah untuk Aceh, dan PKBI Aceh.

Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan, pihaknya mendukung penuh gerakan tersebut digelar di Aceh. Ia mengatakan, upaya pencegahan gizi buruk pada anak di Aceh sudah digencarkan PKK dan sejumlah pihak lainnya sejak tahun 2019. “Gizi buruk penyebab stunting pada anak ini menjadi fokus kami dalam melakukan upaya pencegahan. Saat ini sudah banyak sekali kemajuan dari tingkat provinsi hingga desa,” kata Dyah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Polda Aceh Tahan Terduga Pelaku Tindak Pidana Korupsi PT KAI Sub Aceh

“Perjalanan tiga tahun banyak sekali kemajuan. Kalau dulu kita tanya apa itu stunting banyak yang tidak tahu. Bahkan kader Posyandu sendiri tidak tahun cara mengukurnya (stunting). Semuanya dibebankan pada bidan desa,” lanjut Dyah Erti.

Oleh sebab itu, kata Dyah, pihaknya membangun kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memberi pemahaman bagi kader posyandu di tiap desa agar mereka tahu cara mengukur jika anak mengalamu stunting atau tidak. “Gerakan Gempita ini sangat bagus sekali untuk mendorong orang tua di rumah mengukur sendiri status gizi pada anaknya. Gerakan ini perlu kita lakukan secara sistematis, agar capaian dapat terukur,” ujar Dyah.

Dyah mengapresiasi hadirnya pola baru dalam mendeteksi gizi buruk pada anak. Ia berharap, cara tersebut dapat menjadi gaya komunikasi baru dalam penyampaian status gizi anak pada orang tua. Sehingga tidak ada orang tua yang tersinggung saat diberitahukan status gizi anaknya. “Mudah-mudahan dengan warna-warni pengukuran ini bisa lebih dipahami dan diterima masyarakat terkait status gizi anak,” kata Dyah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pelajar Aceh Kembali Berprestasi, Sabet Medali di Kancah Internasional, Siapakah Mereka?

Officer Nutrisi Unicef Aceh, dr. Natasya Phebe, mengharapkan, gerakan yang digagas pihaknya bersama sejumlah LSM tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sehingga para orang tua di Aceh dapat mendeteksi dini status gizi anaknya. Dengan begitu upaya pencegahan dan penyembuhan dapat dilakukan secepat mungkin. “Pada saat ini kami sudah menentukan lokasi untuk pilot project gerakan ini, yaitu di Kota Banda Aceh,” kata Natasya.

Baca Juga

Uncategorized

Ketua Dekranasda Aceh Semangati Pelaku UMKM di Aceh Tamiang

Uncategorized

Hilang saat Tsunami Aceh 17 Tahun Silam, Polisi Ini Ditemukan Kembali

Uncategorized

Inilah Keppres 10/2021 tentang Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja

Uncategorized

Jalan Nasional di Aceh Jaya Berlumpur, Pengendara Keluhkan Begini

Uncategorized

Komisi X DPR-RI Ajak Indonesia Contoh Banda Aceh dalam Modali Wirausaha

Uncategorized

Kemenkes Laporkan 38 Ribu Kasus Baru Covid-19, 162 Kasus dari Aceh

Uncategorized

Ini Hasil Seleksi Tahap Akhir Calon Penerima Beasiswa S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri Tahun Anggaran 2021

Uncategorized

Anggota DPR RI Komisi X Kunjungi Dinas Arpus Aceh, Ini Penjelasan Dr Roeslan A Gani