BERITA ONLINE TERVIRAL

Diduga Dianiaya Kakak Kelasnya, Pelajar Asal Tamiang Tewas di Pesantren Darul Arafah Deliserdang

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 7 Juni 2021 - 01:08 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANews.Id | Nasip tragis dialami FWA (15) warga Jalan Rantau, Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi korban penganiayaan sesama santri yang dilakukan dengan kakak kelas hingga tewas. Sabtu (5/6/2021) pukul 22.00 WIB.

Dilansir dari Kabarmetro.co.id. Informasi yang berhasil didapat dari ayah korban Tri Wahyudi (45) menyebutkan, korban dianiaya oleh ALH (17) kakak kelasnya hingga menyebabkan kematian saat berada di Pesantren Darul Arafah Raya di Jalan Berdikari, Sampe Cita, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang

Baca Juga Artikel Beritanya:  Babinsa Koramil 11/Darul Imarah Bersama Siswa/I Gotong-Royong Bersama

Orangtua korban yang mendapatkan informasi tersebut langsung membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru dan membawa korban untuk di outopsi ke RS Bhayangkara guna proses kepolisian penyelidikan lebih lanjut.

“Saya dapat kabar dari pesantren kalau anak saya meninggal dunia dipukuli abang kelasnya, sampai dibagian dada, leher memar dan wajah sudah membiru,” ungkapnya saat berada di RS Bhayangkara Medan Minggu (6/6/2021) pukul 10.00 WIB

Baca Juga Artikel Beritanya:  PDAM Tirta Mountala Raih Penghargaan Pembayar Pajak Daerah Terbesar 2020

Ternyata kejadian penganiayaan itu sudah beberapa kali dialami korban dan sempat bercerita kepada orangtuanya bahwa dirinya sering dipukul dan dikompasin sama seniornya.

“Anak saya memang sudah pernah cerita kalau ia sering mendapatkan penganiayaan dan mau keluar dari pesantren itu, saat mau naik kelas disitu saya mau pindahkan dia. Tapi tiba-tiba berubah pikiran lagi, tidak jadi untuk pindah dari pesantren itu,” kata Tri Wahyudi

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik, BPKS Gandeng Komisi Informasi Aceh

Setelah seselai di outopsi pihak keluarga langsung membawa jenazah ke Aceh Tamiang untuk dikebumikan disana

Tri Wahyudi berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali di dalam pesantren.

“Saya sudah ikhlas kepergian anak saya, tapi semoga tidak ada terulang kembali seperti itu, pihak pesantren harus lebih mengontrol siswanya lagi, dan mengetahui permasalahan yang ada didalam pesantren,” sebutnya

Sementara itu ALH sudah sudah diamankan ke Polsek Kutalimbaru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut[Kabarmetro].

Baca Juga

Uncategorized

Babinsa Kodim 0101 /BS bersama Masyarakat Lestarikan Budaya Gotong Royong Disaat Pandemi

Uncategorized

Gubernur Aceh Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lhoong

Uncategorized

Zona Hijau Protokol Kesehatan Covid-19 di Aceh

Uncategorized

Tahun 2020, Pemerintah Aceh Bangun 4.042 Unit Rumah Layak Huni

Uncategorized

Orang Terkaya RI Berubah, Sri Mulyani: Saya Terpaksa Ganti…

Uncategorized

Dinsos Aceh Besar Salurkan Bantuan Masa Panik Kepada Korban Kebakaran di Peukan Bada

Uncategorized

Polri Tegaskan Terduga Teroris FA Bukan Pengurus Muhammadiyah

Uncategorized

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Sampaikan Ucapan Hari Raya Idulfitri 1442 H