Headline Berita Hari Ini

Home / Daerah

Rabu, 25 Oktober 2023 - 03:26 WIB

Dinas ESDM Aceh Rakor Pengelolaan Usaha Tambang Mineral Bukan Logam

0:00

FANEWS.ID – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh menggelar rapat koordinasi pengelolaan kegiatan usaha Tambang mineral bukan logam dan batuan di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengon.

Acara ini diikuti peserta dari Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) seluruh kab/kota se-Aceh, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah seluruh kab/kota se-Aceh, Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas batuan se-Aceh.

Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur mengatakan, acara itu merupakan salah satu upaya pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan terhadap pemegang IUP, sehingga kegiatan pertambangan komoditas batuan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara.

Baca Juga Artikel Berita nya   Peringati Hari Lingkungan Sedunia, FJL Gelar Aksi Tanam Mangrove di Pesisir Pantai Lampulo

“Di samping itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjalin silaturrahmi dan sinkronisasi dengan unsur pemerintah daerah, kementerian/lembaga dan pemegang IUP khususnya komoditas mineral bukan logam dan batuan,” sebutnya.

Kata dia, acara itu membahas antara lain terkait persyaratan administrasi, hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemegang IUP.

Dia menjelaskan, IUP batuan skala kecil berupa tanah urug, sirtu dan batu gamping yang ada saat ini berjumlah 247 IUP yang terdiri dari 63 izin tahap eksplorasi dan 184 tahap operasi produksi yang tersebar di seluruh kab/kota di Aceh.

Baca Juga Artikel Berita nya   Pj Bupati Perintahkan Baitul Mal Bantu Rumah tak Layak Huni

“Usaha pertambangan khususnya komoditas batuan harus mendapat perhatian serius, karena sering kali kegiatan tersebut dilakukan dengan kurang memperhatikan kaidah pertambangan yang baik sehingga hal ini dapat menimbulkan dampak yang kurang baik terutama terhadap lingkungan,” katanya.

Hal lain yang turut di bahas dalam pertemuan tersebut adalah lokasi ideal kedepan yang dapat dijadikan sebagai wilayah pertambangan batuan dengan luas dan cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan material untuk pembangunan infrastruktur dan tidak terfokus pada material yang bersumber dari sungai namun material yang berada di darat yang terbentuk dari proses geologi di masa lalu (endapat darat).

Baca Juga Artikel Berita nya   Kakankemenag Serahkan Sertifikat Produk Halal Kepada Pelaku UMKM

Dikatakan Mahdi, kondisi sungai saat ini, di beberapa wilayah kab/kota sudah mulai terganggu, dimana airnya sudah keruh, berwarna coklat, turunnya tinggi muka air sungai dan jumlah material sungai yang semakin sedikit.

“Hal ini harus mendapat perhatian dari kita semua untuk mengembalikan kawasan tersebut menjadi lebih baik,” katanya. (red/InfoPublik)

Baca Juga

Daerah

Aceh Tenggara Borong Sembilan Penghargaan Bangga Kencana Tahun 2024
Pekerja di Aceh Diminta Terus Tingkatkan Budaya K3

Daerah

Pekerja di Aceh Diminta Terus Tingkatkan Budaya K3

Daerah

DAI Tingkatkan Literasi Asuransi di Aceh

Daerah

Sekda Aceh: Jangan Bosan Berdoa, Terus Terapkan Prokes dan Ikut Vaksinasi
DPP IKAN Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMAN 14

Daerah

DPP IKAN Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMAN 14

Daerah

Disdik Aceh Luncurkan Buku tentang Lingkungan

Daerah

Pemerintah Aceh Raih Dua Penghargaan Terbaik I Implementasi SPBE

Daerah

60 Personel Satker Polda Aceh Ikut Pelatihan Bhabinkamtibmas