Kota Jantho | Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar bagi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang di buka Kepala Dinas (Kadis) Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi, di Aula Dinas Sosial Aceh Besar, Kota Jantho, Selasa (16/3/2021).
Dalam arahannya Kadis Sosial Aceh Besar Bahrul Jamil berharap melalui kegiatan Bimtek ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dasar penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Kami juga berharap PSM tidak berakhir disini tapi berlanjut menjadi mitra bersama dan pilar sosial lainnya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Disampaikan juga BJ sapaan akrab Bahrul Jamil, bahwa PSM bekerja dari akar rumput yaitu di gampong (desa-red) dan diharapkan agar disetiap gampkng akan ada dua orang IPSM yang bekerja untuk kepentingan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Terimaksih kepada PSM yang telah banyak berbuat dan bekerja di bidang sosial untuk masyarakat. Kepada PSM dapat menyusun program kerja agar kedepan lebih berperan dalam menangani berbagai masalah sosial. Insya Allah kita akan dukung dan perhatikan ini semua,” pungkas Bahrul Jamil, Kadinsos Aceh Besar.
Ketua IPSM Aceh Besar, Nurlaini menyambut gembira dengan dilaksanakannya Bimtek khusus untuk anggotanya saat ini telah memiliki berjumlah 200 orang yang aktif. “Harapannya semoga PSM tidak di tinggalkan sebagai salah satu pilar sosial karena kita juga pernah berbuat ikut berpartisifasi mengumpulkan sumbangan musibah gempa bumi di Pidie Jaya dan Gempa Palu beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Ketua panitia pelaksana, Layli Fiana AKS melaporkan Bimtek PSM tersebut diikuti oleh 50 orang pekerja sosial masyarakat yang mewakili 48 Gampong dari 22 Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Secara khusus kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada PSM tentang dasar dasar praktek pekerjaan sosial, meningkatkan kemampuan PSM dalam menangani berbagai masalah sosial dan meningkatkan jejaring kerja antar PSM di Kabupaten Aceh Besar.
“Bimtek yang berlangsung sehari penuh tersebut kepada peserta mendapatkan training KIT berupa tas PSM, komsumsi dan pengganti biaya transportasi,” demikian Layli Fiana AKS (Dinsos Abes)
