Berita News terviral

Dinkes Aceh Imbau Warga Deteksi Dini Cegah Kanker Rahim

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 28 Oktober 2022 - 11:00 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman mengatakan Kanker leher rahim dan dicegah dengan deteksi dini melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Sadanis (Pemeriksaan Klinis).

Kanker leher rahim kanker sendiri, kata Iman,  terjadi saat ada sel-sel di leher rahim yang tidak normal, dan berkembang terus tanpa terkendali. Leher rahim atau serviks adalah organ yang berbentuk seperti tabung. Fungsinya yaitu menghubungkan vagina dengan rahim. Kanker leher rahim bukan merupakan penyakit keturunan, 99,7% disebabkan oleh Human Papailoma Virus (HPV), dengan gejala perdarahan pervaginam, keputihan bercampur darah dan bau, nyeri panggul  dan tidak dapat buang air kecil.

Untuk itu diperlukan pencegahan dengan gaya hidup sehat  dengan Mempertahankan berat badan ideal kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan resiko seseorang terkena berbagai jenis kanker dan penyakit tidak menular lainnya, yakni batasi asupan makanan dan minuman berkalori tinggi. Kemudian  Aktif berolahraga, lakukan olahraga intensitas sedang hingga tinggi minimal 75 hingga 150 menit dalam 1 minggu. Selanjutnya Konsumsi makanan sehat dengan mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan serta banyak makan sayur dan buah, hindari minuman berakohol dan tidak merokok.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemenkes Luncurkan Portal Pengkinian Data Nakes Terintegrasi

“Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim, tingkatkan peluang kesembuhan. Lakukan Sadari rutin setiap bulan pada hari ke & hingga ke 10 menstruasi, dan periksakan diri ke dokter jika bergejala, ” ujarnya, Kamis (29/9).

Sementara itu, sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program imunisasi rutin khususnya vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) diberikan secara gratis mulai tahun ini. “Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini,” kata Budi di Jakarta, bulan lalu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Menkes Minta Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gunakan Alkes Produksi Dalam Negeri

Budi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar. Ia juga mengatakan, vaksinasi lebih bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan.

“Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menambah jumlah imunisasi rutin menjadi 14 jenis vaksin dari yang sebelumnya 11. Menkes menjelaskan, penambahan jenis vaksin dalam imunisasi rutin tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan promotif dan preventif pada penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK). Salah satu vaksin yang bakal dimasukkan di dalam program imunisasi rutin yakni vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV).

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Masyarakat Didorong Aktif Kampanyekan Pencegahan TBC

“Kami akan wajibkan vaksinasi kanker serviks, untuk mencegah agar tidak terkena kanker diujung nanti. Jadi lebih baik kita melakukan pencegahan agar hidup lebih produktif,” ujar Budi.

Budi menjelaskan, salah satu alasan memasukkan imunisasi HPV dalam daftar program imunisasi rutin lantaran kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling banyak membuat perempuan Indonesia meninggal dunia.

Ia pun mengatakan, dengan melakukan tindakan promotif dan preventif tersebut, pengeluaran negara juga menjadi lebih hemat.

“Karena memberi vaksinasi anti kanker serviks lebih murah ketimbang merawat ibu atau wanita yang sudah terkena kanker serviks nanti sesudah tahapnya lanjut,” ucap Budi. (adv)

 

FA News

Baca Juga

Kesehatan

Jadi Infeksi Menular Seksual, Kenali 5 Gejala Umum Sifilis

Kesehatan

300 Ribu Pelayan Publik Sudah Vaksinasi Dosis Pertama di Aceh

Kesehatan

Asupan Gizi Ibu Hamil Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Janin

Kesehatan

Penyakit Tidak Menular Jadi Penyebab Kematian Remaja, Ini Langkah Kemenkes dan UNICEF
10 Kabupaten dan Kota di Sumut Belum Bersih Dari Malaria

Daerah

10 Kabupaten dan Kota di Sumut Belum Bersih Dari Malaria

Kesehatan

Dehidrasi Minum air putih antara waktu berbuka hingga sahur

Daerah

Telor Centing’ Puskesmas Sukajaya Sabang Juara 1 Program Inovasi Kesehatan Aceh

Kesehatan

RS Medistra Minta Maaf soal Dugaan Rasisme Rekrutmen Karyawan