News

Kendalikan Penyebaran PMK, Ini yang Telah Dilakukan Disnak Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 19 Juni 2022 - 08:33 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Plt. Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, memberikan keterangan saat rapat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, bersama Penjab Gugus Tugas Pusat M.Syukron Amin di Aula Disnak Aceh, Banda Aceh, Sabtu (18/6/2022).

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh. Berbagai langkah itu membuat Dinas Peternakan, sebagai dinas teknis terus melakukan berbagai langkah koordinasi dan aksi, dengan lintas sektoral.

Plt. Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan, gubernur telah memerintahkan langsung Disnak Aceh untuk serius dalam penanganan dan pengendalian virus yang menjangkiti hewan ruminansia tersebut. “Atas arahan Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah, kita terus melakukan berbagai kegiatan penanganan dan pengendalian PMK di Aceh,” kata Zalsufran, dalam keterangannya di Banda Aceh, Sabtu 18/06/2022.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Berikan Kompensasi Korban Terorisme di Aceh Rp 1,13 M

Ia mengatakan, Dinas Peternakan (Disnak) Aceh telah mengkoordinir dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di 23 kabupaten/kota, dalam penangananan dan penanggulangan PMK. Untuk ternak yang suspek PMK di daerah, pihaknya telah memberi bantuan obat-obatan dan desinfektan tahap pertama. “Kita juga terus melakukan Koordinasi dengan Bupati/Wali Kota dan Forkopimda se Aceh dalam rangka mengkoordinir dan memantau perkembangan harian kasus PMK di setiap kabupaten/kota,” kata Zalsufran.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Raih Kapabilitas APIP Level 3

Hasil dari koordinasi rutin dengan seluruh pihak dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota, juga telah diteruskan ke pemerintah pusat.

Selain itu, pihaknya juga terus mengawasi lalu lintas ternak di pos perbatasan check point dan pendirian posko PMK di seluruh daerah di Aceh. Bukan hanya itu, pengawasan terhadap seluruh pasar hewan juga terus dilakukan, bahkan pihaknya bersama Kabupaten/Kota telah melakukan penutupan sementara pasar hewan di sejumlah daerah, seperti pasar hewan di Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Timur.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Raker Kelompok Kerja Penyuluh Agama Provinsi Aceh Ingatkan Jaga Harmonisasi Umat Beragama

Melalui instruksi pusat, Disnak Aceh terus mengintensifkan Komunikasi Sosialisasi dan Edukasi (KIE) tentang PMK, baik pada peternak, pedagang dan masyarakat. “Kita juga telah melaksanakan rakor PMK se Aceh, dan juga telah memberikan bantuan obat-obatan dan desinfektan tahap 2,” kata Zalsufran.

Pada Sabtu 18/06 sore, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, juga telah mengirimkan bantuan berupa vitamin, obat-obatan dan APD untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aceh. Bantuan yang diserahkan Koordinator Kelompok Mutu dan Keamanan Pakan Direktorat Pakan Kementan itu, diterima la”

Biroadpim

Baca Juga

Daerah

Mahasiswa USK Simulasi Bencana Massal di Banda Aceh
Pekerja di Aceh Diminta Terus Tingkatkan Budaya K3

Daerah

Pekerja di Aceh Diminta Terus Tingkatkan Budaya K3

Daerah

Dilantik, 696 PPS Bener Meriah Diingatkan Jaga Integritas

Daerah

Humas Pemerintah Aceh Masuk Nominasi Nasional Anugerah Media Humas 2021
Kanwil Kemenkumham Aceh Optimis Hadapi Tahun 2024 Dengan Kinerja Cemerlang

Daerah

Kanwil Kemenkumham Aceh Optimis Hadapi Tahun 2024 Dengan Kinerja Cemerlang

Daerah

Gubernur Aceh Keluarkan Surat Edaran Tentang Jam Kerja Selama Ramadhan

Daerah

Kebun Kopi Warga Bener Meriah Rusak Diterjang Longsor
Pemkot Tanggap Tangani Sampah Berserakan di Teluk Sabang

Daerah

Pemkot Tanggap Tangani Sampah Berserakan di Teluk Sabang