FANEWS.ID – Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Pidie memberikan pelatihan dan bantuan kepada petani garam tradisional di Gampong Crum dan Rungkom, Kecamatan Batee.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi garam lokal, membantu mengurangi angka kemiskinan, dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Peserta pelatihan ini terdiri dari sekitar 100 orang, yang sebagian besar adalah emak-emak. Mereka telah diberikan bantuan berupa peralatan seperti cangkul, sekop, dan wadah atau kuali untuk memproduksi garam secara tradisional. Pelatihan ini diselenggarakan di Hotel Delima.
Asisten II Setdakab Pidie, Tarmizi, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting yang menjadi masalah utama di Pidie pada tahun 2022.
Selain itu, pelatihan kepada petani garam juga merupakan langkah dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan UMKM di daerah tersebut.
Tarmizi menekankan bahwa tujuan akhir dari pelatihan ini adalah menghilangkan kemiskinan ekstrem di Pidie pada tahun 2024. Saat ini, terdapat lima kecamatan di daerah tersebut yang masih menghadapi masalah kemiskinan ekstrem, yaitu Mutiara, Mutiara Timur, Tangse, dan Kecamatan Batee.
Ia juga mencatat bahwa salah satu kendala dalam penjualan garam lokal adalah kurangnya sertifikasi halal dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, produksi garam lokal perlu diperkenalkan ke Kementerian dan harus memenuhi standar kualitas tinggi, terutama dalam hal kebersihan dan sumber air yang digunakan.
Tarmizi juga mencatat bahwa produksi garam di Batee harus memiliki kemasan yang baik sehingga bisa dijual di pasar yang lebih luas, seperti Jakarta. Saat ini, pengelolaan garam dilakukan dengan menggunakan sistem geomembrane.
“Waktu saya di Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie, kita sering membuat program serupa, dan alhamdulillah, beberapa petani garam berhasil jika mereka bekerja dengan tekun dan ikhlas.”ujar dia menambahkan.
Program ini menandai langkah positif dalam mendukung petani garam tradisional dan UMKM di Pidie sambil berusaha mengatasi masalah kemiskinan ekstrem yang masih ada di daerah tersebut. (sumber: InfoPublik)