Berita News terviral

DPRA Dukung Gubernur Minta Dubes India Hentikan Kegiatan dan ‘Angkat Kaki’ dari Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 8 Juni 2022 - 18:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga mendukung Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang meminta Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia mengakhiri kegiatannya di Aceh.

“Kita dukung dan apresiasi (Gubernur Aceh) dengan sikap itu. Kita juga mengutuk mereka yang menjadikan agama sebagai alat berpolitik,” kata Wakil Ketua DPRA, Safaruddin SSos MSP di Banda Aceh, Rabu (8/6/2022).

Sikap ini ditunjukkan sebagai bentuk kecaman terhadap dua politisi partai berkuasa India, Partai Bharatiya Janata (BJP), Naveen Kumar Jindal dan Nupur Sharma yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga Artikel Beritanya:  DPRK Dorong Pemko Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Banda Aceh

Sebelumnya, dukungan yang sama juga disampaikan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan meminta Dubes India berserta rombongan angkat kaki dari Tanoh Rencong.

Safaruddin menegaskan, sikap yang ditujukan politisi India telah memancing amarah umat Islam di dunia, termasuk masyarakat Aceh.

Belakangan ini, sambung Safaruddin, politisi India yang beragama Hindu kerap menjadikan identitas agama lain dalam memprovokasi rakyatnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Sahuti Keluhan Layanan Air Bersih, Ketua DPRK Ajak Dinas Terkait Turun Langsung ke Lampulo

Karena itu, politikus Partai Gerindra ini meminta Dubes India untuk Indonesia meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia atas prilaku politisi mereka.
“Kita juga meminta dunia internasional bersikap, khususnya pimpinan negara muslim atas kasus ini. Kita tidak sudi agama dan Nabi kita dihina,” tegasnya.

Untuk itu, Safaruddin mengajak masyarakat dan ulama Aceh secara khusus, dan umat muslim Indonesia pada umumnya untuk bersatu melawan islampobia yang terjadi di India.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Anggota DPRA Sulaiman, SE Kecam Pembakaran Al- Qu'ran Oleh Politikus Swedia

Akibat ulah dua politisi India yang menghina Nabi Muhammad, sebanyak 15 negara telah menunjukkan kemarahan dan kecaman atas pernyataan dua politisi di negara Tuan Takur tersebut.

Ke-15 negara tersebutadalah Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki, dan Indonesia.(*)

 

FANEWSID

Baca Juga

Parlementerial

Dewan dan Pemko Tandatangani MoU KUA-PPAS APBK-P Banda Aceh Tahun Anggaran 2023

Parlementerial

Badan Legislasi DPRK Aceh Besar Gelar RDPU, Bahas Rancangan Qanun Tentang Kepemudaan

Parlementerial

DPRA Minta BSI Umumkan SOP ke Publik

Parlementerial

DPRK Banda Aceh Paripurnakan Pelantikan Wakil Walikota

Parlementerial

DPRK Minta Peran Kepala Sekolah Lebih Ditingkatkan Untuk Menjaga Mutu Pendidikan di Banda Aceh

Parlementerial

Ketua BKD DPR Aceh Ingatkan Pemerintah Hati-Hati soal Pemangkasan Bandara Internasional

Parlementerial

“Ketua DPR Aceh Minta Pengelola KEK Arun Serap Tenaga Kerja Lokal

Parlementerial

Anggota DPRA Sebut RKPA dengan RPJM Bagaikan Api Jauh dari Panggang