Headline Berita Hari Ini

Home / Uncategorized

Selasa, 9 Februari 2021 - 19:58 WIB

DPRA Minta Pemprov atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Aceh

0:00

Banda Aceh (fanewd.id) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Asrizal Asnawi mengeluhkan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi bagi petani di beberapa wilayah di pantai timur utara Aceh.

“Pupuk subsidi tidak tersedia di toko dan kedai penjual alat dan bahan pertanian,” kata Asrizal Asnawi, di Banda Aceh, Selasa (9/2/2021).

Asrizal mengatakan, beberapa wilayah di pantai timur atau khususnya Kabupaten Aceh Utara tanaman padi di sana sedang mulai tumbuh dengan sangat baik, bahkan sudah waktunya diberikan pupuk tahap awal. Namun, mereka susah mendapatkannya.

Baca Juga Artikel Berita nya   Disdik Aceh Persiapkan Lulusan SMA Tembus 10 PTN Unggulan

Sebelumnya, petani di Kabupaten Aceh Utara mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi, sehingga mereka terpaksa membeli pupuk nonsubsidi dengan harga dua kali lipat.

Salah seorang petani di Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara Ayub Ismail mengatakan, kelangkaan pupuk bersubsidi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut Ayub, harga pupuk nonsubsidi di tingkat pedagang pengecer di daerahnya Rp7.000 per kilogram, sedangkan harga pupuk bersubsidi hanya Rp3.000 per kilogram.

“Hampir semua kios sudah kami datangi. Namun, tetap saja persediaan pupuk bersubsidi tidak ada, sehingga kami harus membeli pupuk nonsubsidi yang harganya lebih,” kata Ayub Ismail.

Baca Juga Artikel Berita nya   Wakapolda Aceh Pimpin Upacara Laporan Kenaikan Pangkat Personel Polda Aceh

Kemudian, Asrizal mengatakan, terkait kelangkaan pupuk tersebut pihaknya juga sudah mendatangi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebagai produsen pupuk urea di Aceh.

Pihak PIM, kata Asrizal, menyatakan bahwa mereka telah meyiapkan pupuk untuk disalurkan ke distributor dan seterusnya kepada agen baik yang ada di tingkat kecamatan maupun desa. Tetapi tidak bisa disalurkan karena belum memiliki surat keputusan (SK) Kementerian Pertanian.

“Sampai saat ini, mereka belum mendapatkan surat keputusan penyaluran pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Berita nya   Babinsa Koramil 05/Mesjid Raya Kawal Penyaluran BLT di Masa Pandemi Covid 19

Akibat tidak adanya SK itu, lanjut Asrizal, pihak PT PIM kewalahan menyimpan dan menjaga pupuk tersebut di gudang.

“Kalau SK itu sudah diterima, maka pupuk berharga subsidi yang ada di gudang PIM yang berjumlah ratusan ribu ton itu bisa segera disalurkan,” kata politikus PAN itu.

Asrizal berharap Pemerintah Provinsi Aceh mendengarkan keluhan petani, sehingga mereka dapat terbantu dan dapat segera memupuk tanaman padi yang sedang tumbuh.

***Parlementerial***

Baca Juga

Uncategorized

Aceh Dan Malaysia Siap Kolaborasi Budaya Di Industri Fesyen

Uncategorized

Taqwallah Minta Kantor BAS Cabang Sinabang Tingkatkan Kinerja

Uncategorized

Serbuan Vaksinasi TNI – Polri di Provinsi Aceh Melebihi Target

Uncategorized

Dr. Asbaruddin : Tolak Ukur Keberhasilan Pendidikan adalah Moralitas

Uncategorized

Kepala BNPB Serahkan Satu Mesin PCR dan 30 Ribu Masker untuk Aceh Besar

Uncategorized

BMA: Pendaftar Bantuan Peralatan Kerja Capai 9.352 Orang

Uncategorized

GEMAS untuk Mencegah Covid-19 Klaster Sekolah

Uncategorized

Kemenag Aceh Hadiri Halal Bi Halal Idul Fitri Bersama Menteri Agama