Fanews.id, Banda Aceh – Anggota DPRK Banda Aceh, Abdul Rafur meminta, retail modern seperti Indomaret dan Alfamart bisa menerima produk UMKM lokal untuk dijual. Pemerintah Kota juga disarankan memberikan syarat retail modern harus menjual produk UMKM lokal disana.
“Kenapa pemerintah enggak menekankan boleh masuk ke Banda Aceh tapi dengan syarat menerima produk lokal sekitar 30 sampai 40 persen. Kalau tidak, keluar dari Banda Aceh,” ujar Abdul Rafur, Minggu (15/10/2023).
Ia menjelaskan, bahwa di Banda Aceh banyak masuk pengusaha-pengusaha nasional yang membuka jasa di Banda Aceh, seperti Indomaret dan Alfamart. Dimana minimarket ini menjual sejumlah kebutuhan dan makanan.
Menurutnya, kehadiran retail modern ini harus bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Banda Aceh, apalagi pelaku UMKM. Sehingga bisa menjual produknya di minimarket tersebut.
“Kalau itu dijalankan, UMKM, home industri dan ekonomi kreatif akan hidup karena sudah tahu tempat penyalurannya,” jelas Rafur.
Ia mengatakan, pemerintah perlu memberikan imbauan kepada para pengusaha tersebut apa yang diperlukan. Sementara masyarakat pelaku UMKM juga perlu dicerdaskan.
“Selama inikan masyarakat tidak ikut andil. Padahal peluangnya cukup banyak,” kata politisi Partai NasDem ini.
Menurut rafur, beberapa daerah tidak diizinkan adanya Indomaret dan Alfamart lantaran ditakutkan akan menurunkan omzet usaha-usaha kecil masyarakat.
“Tapi kalau betul-betul kita kerja sama dengan Indomaret kita bisa buka peluang usaha sampai ribuan. Selain itu, tenaga kerjanya juga harus anak-anak lokal. Jadi selama ini anak-anak luar yang kerja,” katanya.
Oleh karena itu, tambah Rafur, agar ekonomi Banda Aceh meningkat, retail modern seperti Indomaret dan Alfamart harus mau menerima produk UMKM lokal minimal 30 persen.
“Karena apa yang dijual di sana selama ini juga tidak kalah dengan produk UMKM masyarakat kita,” pungkasnya. (*)