Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Dyah Erti: UMKM Penopang Ekonomi di Tengah Pandemi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 9 Maret 2021 - 15:36 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati menjadi Keynote Speech, sekaligus membuka Webinar Nasional Aceh Meusyuhu di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, (9/3/2021).

Banda Aceh | Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan 90 persen perekonomian Indonesia secara umum ditopang oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena itu, Pemerintah Aceh akan terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Aceh.

Hal itu disampaikan Dyah saat menjadi keynote speaker (pembicara utama) dalam Webinar Nasional Aceh Meusyuhu, di Anjong Mon Mata Meuligo Gubernur Aceh, Selasa (9/3/2021).

“Tentunya kami TP PKK dan pemerintah sangat bangga dengan UMKM yang terus berjuang baik sebelum dan di tengah pandemi, sehingga menjadi salah satu penopang ekonomi yang paling stabil di tengah pandemi covid-19,” kata Dyah.

Dyah mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Pemerintah Aceh telah melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk mengembalikan geliat dan kejayaan UMKM di Aceh. Salah satunya dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang dapat menguntungkan UMKM.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur BI Kenalkan Ramuan Jamu Manis Dorong Pemulihan Ekonomi Kepada Mahasiswa

“Pada tahun 2019, Gubernur Aceh telah mengeluarkan Instruksi dan imbauan tentang penggunaan produk lokal. Jadi kami imbau pada instansi pemerintah yang ada di Aceh, agar membeli produk lokal dalam mempergunakan anggaran belanjanya, Sehingga ada gairan dan keuangan yang bergulir di Aceh. Tentunya ini memberikan semangat untuk UMKM kita,” ujarnya.

Tidak hanya berhenti di situ, kini pemerintah kembali menyurati setiap cafe-cafe, tempat usaha, dan hotel yang ada di Aceh untuk turut mendukung mempromosikan produk UMKM lokal, dengan cara memberikan display atau sudut promosi bagi produk lokal di masing-masing gerai. Dengan maksud untuk lebih mendekatkan dan memperkenalkan produk lokal.

“Apalagi sejak pandemi Covid-19 wisatawan sudah lebih bergeliat berwisata domestik ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkenalkan produk lokal kita,” ujar Dyah.
Dosen senior Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah itu berharap dengan sejumlah kebijakan yang telah dibuat pemerintah, akan memberikan atmosfir dan dampak positif untuk mengembalikan kejayaan UMKM di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bupati Aceh Besar Ajukan 3 Calon Sekdakab

Dyah menuturkan, tidak cukup dengan promosi secara offline namun juga di butuhkan promosi secara digital atau online untuk memperluas jangkauan. Dan itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari para pelaku UMKM untuk mewujudkan itu.

“Buat gebrakan baru sesuatu yang bisa mempromosikan produk melalui platform sosial. Harapannya tidak hanya UMKM di kota saja yang bisa akses digital, namun semua pihak baik di daerah dan pelosok gampong bisa sama sama memasarkan produk di platform digital,” pungkasnya.

Sementara itu, pengusaha muda sekaligus pemiliki dari merek sepatu terkenal Men’s Republic, Yasa Singgih mengatakan, sebelum pandemi penjualan produk secara online hanyalah sebuah pilihan, namun sejak pandemi mendera dunia yang berdampak pada mobilitas manusia harus dihentikan, karenanya mengharuskan setiap proses jual beli harus dilakukan secara online.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Hadir DPR RI, Kemenag Aceh Bahani Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Haji 2021

“Mau tidak mau, pandemi ini telah mempercepat proses digitalisasi pasar. Dan itu sebuah hal baik dengan adanya covid,” kata Yasa.

Menurut Yasa, hal terpenting yang harus diperhatikan dalam melakukan penjualan dan promosi produk secara digital atau online harus mengikuti perkembangan tren dan zaman. Sebab, dalam melakukan promosi tidak bole hanya bergantung pada satu platform saja.

“Jadi kalian harus stay adaptive, dan harus lebih mengidentifikasi target konsumen kita seperti apa, kalau konsumen kita banyak pake tik tok, ya berarti kita gunakan platform itu, dan tentunya juga harua dibarengi dengan inovasi,” ujarnya.[]

Baca Juga

Uncategorized

Pasien Covid-19 yang Sembuh Tambah 16 Orang di Aceh

Uncategorized

Sekda Aceh Ingatkan Waspada Covid Dengan Prokes

Uncategorized

Saat di Tes Swab, Ikut Hadiri Peringatan MoU Helsinki di Lhong Raya, Seorang Wanita Positif Covid 19

Uncategorized

“Alhamdulilah”Tiga SKPA Gelar Donor Darah Massal, Terkumpul 54 Kantong

Uncategorized

Anggota Satgas TMMD-110 Jantho,memberikan Penyuluhan Kesehatan lingkungan Di lokasi TMMD berlangsung*

Uncategorized

Pemerintah Aceh Jelaskan Persoalan Kapal Aceh Hebat hingga Proyek Jalan Multi Years Kepada Mahasiswa

Uncategorized

Satgas Covid-19 Aceh Gelar Vaksinasi bagi Guru Dayah Darul Ihsan

Uncategorized

Guru Literasi MIN 27 Aceh Besar Ikuti Pelatihan Jurnalistik