Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

Dyah: Penyampaian Informasi Yang Baik, Lebih Efektif Untuk Tindakan Pencegahan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 7 Juni 2021 - 14:35 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ketua TP-PKK Aceh, Dr.Ir.Dyah Erti Idawati, MT., saat membuka Rapat Koordinasi Strategi Komunikasi Publik, secara virtual di Banda Aceh, Senin (7/6/2021).

 

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan, penyampaian informasi yang baik, adalah salah satu tindakan efektif untuk pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Karena informasi melalui komunikasi yang baik akan memberikan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dengan baik pula tentang Covid-19.

“Setiap upaya yang kita lakukan perlu diiringi dengan strategi komunikasi yang baik, supaya gerakan- gerakan yang kita lakukan dapat terlaksana secara efektif dan pemahaman masyarakat tidak salah,” kata Dyah saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Komunikasi Publik, Senin (7/6/2021).

Rakor Strategi Komunikasi Publik ini digelar secara virtual dan diselenggarakan atas kerja sama TP PKK Aceh dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Dinas Komunikasi informasi dan Persandian Aceh, Satgas Covid-19 Pemerintah Aceh, Dinas Kesehatan, UNICEF dan seluruh PKK kabupaten dan kota di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  GOPTKI Miliki Peran Penting dalam Mencerdaskan Anak Bangsa

Dyah mengatakan, strategi komunikasi yang paling efektif adalah melalui keteladanan. Metode ini dianggap paling ampuh dan efektif dalam membentuk perubahan perilaku khususnya dalam proses pencegahan dan penanganan Covid-19.

Metode ini, kata Dyah lazimnya melibatkan seorang tokoh yang berpengaruh, yang nantinya akan menjadi contoh ideal dalam panda‎ngan masyarakat, sehingga perilaku tersebut akan mudah ditiru oleh masyarakat.

“Keteladanan ini harus dimulai dari gampong, mulai dari tokoh gampong yang harus divaksin. Karena vaksin tidak berbahaya aman dan halal,” kata Dyah.

Dyah menyebutkan, virus Covid-19 nyata adanya bukan sebuah konspirasi ataupun sebuah kebohongan, virus itu sangat berbahaya dan sangat mudah menular. Jadi tindakan pencegahan Covid-19 itu harus dilakukan secara masif dan bersama-sama. Salah satunya dengan vaksinasi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  2.316 Siswa Ikuti Lomba Kuis Kihajar 2021, Berikut Pemenangnya..

“Dua orang teman saya adalah korban dari keganasan virus itu, dia bukan lansia tapi usia aktif, maka itu dengan vaksinasi akan mampu menekan angka kematian akibat virus corona,” ujar Dyah.

Vaksinasi memang tidak menjamin penerima tidak akan terjangkit lagi, namun vaksinasi akan menurunkan risiko kematian akibat virus itu. “Seperti kasus Pak Gubernur sedang positif, tapi karena sudah di vaksin kondisinya stabil. Ini adalah pembuktian bahwa vaksin itu bisa memperkuat kekebalan tubuh,” sebutnya.

Sementara itu, Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Ika Arnita mengatakan, dalam menyampaikan sebuah informasi, dibutuhkan observasi awal seperti pola kehidupan, pola bermasyarakat, dan pola komunikasi yang mudah diterima oleh orang di lingkungan tersebut.

Lalu kemudian baru bisa ditentukan strategi apa yang akan diterapkan untuk penyampaian informasinya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  ASN DLHK Aceh Lakukan Presentasi Lembaran Kerja

“Seperti halnya bisa melibatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh. Jadi penanganan ini bukan hanya melibatkan orang kesehatan saja, namun juga tokoh-tokoh berpengaruh dikalangan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kabid P2P, Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, mewakili Kadinkes Aceh mengatakan saat ini proses vaksinasi massal di Aceh sudah dilaksanakan dan sudah memasuki hari ke empat. Vaksinasi dilakukan secara bertahap, saat ini untuk petugas pelayanan masyarakat disabilitas, lansia dan pra lansia.

“Setelah ini baru akan masuk ke masyarakat umum. Vaksinasi ini bukan menghindarkan dari Covid-19, namun mencegah terjadinya gejala yang parah. Pada dasarnya vaksinasi ini adalah untuk menekan angka kematian dan saat ini yang diutamakan adalah lansia dan pra lansia yang di anggap paling rentan saat ini.” pungkasnya.

Kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan ketat, memakai masker dan menjaga jarak.[]

Baca Juga

Uncategorized

Dirut BAS Serahkan Paket Ramadhan untuk Pasukan Orange

Uncategorized

1.000 Siswa Kurang Mampu Dapat Kuota Internet dari Erlangga

Uncategorized

Banda Aceh Masuk 3 Besar Program We Love Cities 2020 WWF

Uncategorized

Gubernur Aceh Terima Pengunduran Diri Kepala BPKA

Uncategorized

Kepala BKKBN Aceh Jalani Vaksinasi Covid – 19 di Pidie Jaya

Uncategorized

Ombudsman Aceh beri Penghargaan untuk Komunitas Cet Langet dan ERPA

Uncategorized

5 Pos PPKM Berbasis Mikro Di Kota Banda Aceh Ditinjau Dirbinmas Polda Aceh

Uncategorized

Aplikasi ASAP Polri Akan Dibawa Menteri LHK Menjadi Percontohan di Tingkat Dunia