BERITA ONLINE TERVIRAL

Elon Musk Sebut Kantor Berita Bisa Pasang Tarif per Artikel di Twitter

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 1 Mei 2023 - 08:32 WIB    Banda Aceh

Image Source : PramborsFM

Image Source : PramborsFM

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Bos Twitter Elon Musk mengumumkan fitur terbaru yang memungkinkan publisher atau kantor berita untuk mengenakan biaya per artikel pada pembacanya, Fitur terbaru ini rencananya akan dimulai pada Mei.

“Diluncurkan bulan depan, platform ini akan memungkinkan penerbit media untuk membebankan biaya kepada pengguna per artikel dengan satu klik,” ujar Musk dalam cuitannya pada Sabtu (29/4).

Musk menyebut fitur terbaru ini adalah sebuah solusi yang baik untuk publik maupun kantor media.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BRIN Sarankan Kilang dan Depo Pertamina Memiliki Sistem Pemantauan Cuaca Lokal

Fitur yang akan diluncurkan pada Mei ini akan memungkinkan pengguna untuk membayar harga yang lebih tinggi per artikel ketika mereka ingin membaca artikel sesekali.

Ini akan berlaku bagi pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan di Twitter.

“Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak akan mendaftar untuk berlangganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi ketika mereka ingin membaca artikel sesekali,” jelasnya.

Meski demikian, belum ada rincian mengenai berapa biaya yang mungkin dikenakan kantor berita untuk setiap artikel yang diklik pembacanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Manfaat Saldo PayPal untuk Transaksi Produk Digital Luar Negeri - SaldoPP

Dikutip dari Reuters pada Jumat (28/4), Musk mengatakan Twitter akan mengambil potongan 10 persen dari penghasilan konten berlangganan setelah tahun pertama.

Musk menggarisbawahi perusahaannya tidak akan mengambil potongan untuk 12 bulan pertama. Langganan ini termasuk teks panjang dan video berdurasi berjam-jam.

Sejak mengambil alih perusahaan media sosial ini pada Oktober 2022, Elon Musk dengan dengan cepat melakukan sejumlah perubahan di Twitter, baik secara produk maupun secara organisasi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tim Mahasiswa dari UI Jadi Juara Nasional di Kompetisi IBC

Perubahan yang cukup signifikan di antaranya adalah peluncuran centang biru yang diverifikasi Twitter sebagai layanan berbayar dan mengurangi jumlah karyawan sekitar 80 persen.

Musk melakukan perubahan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan di Twitter. Platform media sosial ini disebut mengalami penurunan pendapatan iklan tahun lalu menjelang akuisisi yang dilakukannya. (*)

Sumber : CNN Indonesia

Baca Juga

Siapa Paling Telaten Urus Gadget di Rumah, Lelaki atau Perempuan?

Teknologi

Siapa Paling Telaten Urus Gadget di Rumah, Lelaki atau Perempuan?

Ekonomi

Mengenal Fitur dan Manfaat Collection Management
Elon Musk Akui Traktir 3 Orang Langganan Twitter Blue

Teknologi

Elon Musk Akui Traktir 3 Orang Langganan Twitter Blue
Respons TNI AD dan TNI AU tentang Pembentukan Angkatan Siber

Teknologi

Respons TNI AD dan TNI AU tentang Pembentukan Angkatan Siber

Teknologi

Studi Ungkap Separuh Danau-danau Besar Dunia Mengering
Google Sebut Hp Samsung dan Vivo Chip Exynos Rawan Diretas

Teknologi

Google Sebut Hp Samsung dan Vivo Chip Exynos Rawan Diretas
Twitter Buru Penyebar Source Code Platformnya

Teknologi

Twitter Buru Penyebar Source Code Platformnya

Teknologi

Pengerukan Galian C Ilegal Merajalela Di Simeulue, PPSJ Berencana Demo Kembali Bareskrim Polri