Ilustrasi pengeroyokan. Foto by langgam.id
Pemuda peduli lingkungan, Faisal, warga Gampong Pulo, Mukim Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK), Kamis (18/3/2021).
Sebelum menghembus nafas terakhir, pemuda yang sering membantu Polisi Hutan (Polhut) sempat mendapat perawatan medis. Hingga akhirnya nyawa tak tertolong dan meninggal dunia Jumat (19/3/2021).
“Kejadiannya di kampung, di Gampong Pulo,” kata Basyirun Nazir, tokoh pemuda setempat membenarkan saat dikonfirmasi readers.ID, Sabtu (20/3/2021).
Secara pribadi, Nazir tidak mengetahui bagaimana kronologis kejadian pengeroyokan dialami pemuda yang sehari-hari berprofesi sebagai petani dan aktif dalam kegiatan lingkungan tersebut.
“Bagaimana kejadiannya saya kurang tahu, sebab saya tidak berada di kampung waktu itu,” ujarnya.
Selama ini, dikatakan Nazir, Faisal kerap ikut kegiatan mencegah pembalakan liar di kawasan Gunung Seulawah. Karena sudah ada aturan di gampong setempat, warga dilarang sembarangan melakukan pemotongan kayu.
“Dia pernah di pemondokan di Forum Seulawah Agam untuk masalah tentang pemotongan kayu. Dia ikut membantu dalam mencegah hal kegiatan illegal logging,” kata Nazir.
Sementara itu, Rimbawan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (RASTIK) Aceh mengutuk kejadian pengeroyokan terhadap Faisal, pemuda peduli lingkungan tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal RASTIK Aceh, Taufiqurrahman, meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus dan menangkap para tersangka pengeroyok serta diberikan hukuman setimpal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Hal ini harus diselesaikan secara tuntas oleh aparat penegak hukum apalagi bila ditemukan hubungannya dengan kegiatan illegal logging yang sudah sangat meresahkan masyarakat Lamteuba, karena Lamteuba adalah kawasan penyangga bagi gunung Seulawah kebanggaan orang Aceh,” kata Taufiqurrahman.
Taufiqurrahman juga meminta kepada Pemerintah Aceh untuk segera bertindak dan mengakhiri tindakan premanisme di tengah masyarakat Lamteuba.
Sedangkan kepada warga diharapkan untuk terus meningkatkan perlawanan terhadap tindakan-tindakan illegal logging yang menyebabkan deforestasi di Gunung Seulawah. Tujuannya, agar hutan Seulawah lestari dan masyarakat Lamteuba hidup dalam suasana nyaman.
Sumber : resders.ID