FANEWS.ID | TAPAKTUAN – Berbagai produk kerajinan disetiap kab/kota dipamerkan saat acara fashionshow dalam rangka meriahkan Dekranasda Aceh yang berlangsung di Taman Pala Indah Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (16/6/2023).
Acara ini mewarnai kegiatan Dekranasda se Provinsi yang telah dibuka oleh Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah, dimana setiap peserta fashionshow memperkenalkan satu persatu produk unggulannya dari kabupaten/kota masing-masing.
Adapun dari Kabupaten Aceh Selatan dengan busana yang dikenakan oleh model fashion show busana ini berbahan taveta dan jaguard, terinsfirasi dari keindahan motif tradisional Bunga Situnjong dan talo ie dengan tema kain dan kebaya etnik daerah, busana ini merupakan rancangan ibu Khailida S.Pdi, selaku Ketua Dekranasda Aceh Selatan.
Produk yang dipamerkan berupa produk unggulan hiasan dinding, produk ini hasil dari kreatifitas seorang pengrajin, bahan yang digunakan adalah dari limbah kayu yang sudah menjadi fosil-fosil kayu dipantai dan muara sungai.
Model dari Kabupaten Aceh Singkil, kebaya modifikasi dari kain tenun motif epen buaya, busana ini merupakan rancangan Giska Adrian, dengan produk unggulan kerajinan cangkang lopster.
Model dari Kabupaten Aceh Utara, kain etnik daerah dan kebaya formal, produk kerajinan unggulan tas bordir dan model dari Kabupaten Gayo Lues kebaya etnik bergaya feminim yang dipadukan dengan kain renggiep yang memakai 3 motif bordiran, produk kerjinan yang dipamerkan Peregebag motif kerawang Gayo.
Model dari Bireun, busana dengan tema pusaka merupakan karya Ari Munazar, sedangkan produk kerajinan unggulan yaitu krakaja.
Model dari Kota Banda Aceh, dengan busana keindahan kebaya dengan perpaduan warisan ragam hias sulam kasab motif bambu dan produk kerajinan yang ditampilkan lampu hias peulepah pisang.
Model dari Kabupaten Aceh Tenggara, busana kasih selian, perpaduan warna biru toska muda dan biru toska menggambarkan taman nasional, produk kerajinan yang ditampilkan taplak meja meusirat.
Model dari Lhokseumawe, busana berupa ukiran dengan motif awan sion dan produk kerajinannya yaitu seurungkeng.
Model dari Kabupaten Pidie dengan busana kebaya ruffle dan produk kerajinan yang ditampilkan tikar anyaman pandan dan model dari Kota Subulussalam dengan busana Kebaya modern dari motif burung enggang mahligai dan produk kerajinan yang dipamerkan berupa miniatur burung enggang.
Model dari Kota Sabang dengan busana kebaya dengan motif bungong u (bunga kelapa), adapun produk kerajinannya adalah berupa lampu hias.
Model dari Kabupaten Aceh Besar, busana kain solanda, songket sulaman daerah Kabupaten Aceh Besar, produk kerajinan yang dipamerkan ialah tudung saji pukat.
Model dari Kabupaten Siumelu, busana kebaya dari motif mata-mata angin dengan produk kerajinan yang ditampilkan sarung bantal kursi dari kain perca.
Model dari Tamiang dengan busana kebaya melayu dengan menampilkan produk kerajinan yaitu anyaman lidi kelapa sawit, sedangkan model dari Kabupaten Aceh Jaya memakai busana kebaya motif pucok on nilam dan menampilkan produk kerajinan berupa sandaran kursi perca bordir motif pucok on nilam.
Model dari Kabupaten Aceh Tengah dengan kebaya wanita Indonesia yang dipadukan dengan kain kerawang Gayo dan memamerkan produk kerajinan anyaman tikar ampang.
Model dari Aceh Timur dengan busana kebaya dan kain teunun tradisional Desa Peulalu dan produk kerajinannya berupa pouch dari kain teunun.
Sementara itu model dari Bener Meriah dengan busana kebaya motif burung ngang dengan produk kerajinan berupa vas bunga dan juga ada model dari Abdya.(*)
sumber: acehprov.go.id